Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 15 September 2022 | 11:21 WIB
Ilustrasi hacker. Hacker baik disebut (pixabay.com)

SuaraSumsel.id - Sosok Hacker kerap dan ramai diperbincangkan saat ini. Setelah munculnya sosok Bjorka yang kemudian mengakui telah mampu membobol sistem kependudukan, NIK.

Bjorka muncul sebagai hacker dengan niatan yang jahat (black hacker). Belakangan muncul sebutkan bagi mereka (hacker) yang menggunakan kemampuannya untuk hal-hal baik, yang kemudian dikenal Ethical Hacker.

Seorang Ethical Hacker, Teguh mengungkapkan fakta mengejutkan. Teguh yang baru-baru ini hadir sebagai bintang tamu dalam acara Onad Hesti Meet Everybody dalam kanal YouTube NOICE pada Selasa, 13 September 2022 mengungkapkan fakta-fakta soal hacker.

Dalam acara tersebut, Teguh mengatakan bahwa banyak pergeseran makna tentang hacker yang dikenal jahat oleh media. Padahal Teguh mengatakan bahwa  ada event setiap tahunnya yang dilakukan oleh black hacker profesional seluruh dunia.

Baca Juga: Gubernur, Wali Kota Dan Bupati di Sumsel Diwajibkan Pakai Mobil Dinas Listrik

“Kata Ethical Hacker itu muncul, ya selama ini yang dikenal cuma black hack yang lebih ke negaif. Tapi walaupun (demikian) event tiap tahunnya tuh ada,” ungkap Teguh.

“Saat itu orang-orang seluruh dunia ngumpul (yang)  baik atau (jahat), kebanyakan  profesional banget,” sambung Teguh sepert dari kanal YouTube NOICE pada Rabu, 14 September 2022.

Ethical Hacker itu sendiri menjadi sebutan bagi orang-orang yang menggunakan kemampuannya untuk hal-hal yang baik. Yang mengejutkan, Teguh secara blak-blakan menyebut jika situs pemerintah Indonesia menjadi situs yang paling mudah diretas.

Maka tak heran jika beberapa Hacker sangat mudah masuk dan mengambil informasi dari situs tersebut, salah satunya Hacker Bjorka yang viral belakangan ini.

“Tapi kalo sampe sekarang tuh yang paling gampang dimasukin ya emang pemerintah punya, paling gampang!” tegasnya.

Baca Juga: Cuaca Sumsel Hari Ini: Kota Palembang Bersuhu Lebih Terik Pada Siang Hari

Bahkan dengan entengnya Teguh mengatakan bahwa situs pemerintah dijadikan tempat untuk mencoba skill para hacker-hacker pemula.

“Situs pemerintah bahkan sampe sekarang tu jadi mainan, jadi anak-anak yang baru belajar itu tes skillnya disana,” terang Teguh melansir hop.id-jaringan Suara.com, Kamis (15/9/2022).

Load More