Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 06 September 2022 | 15:06 WIB
Soimah, Ibu di Palembang menduga terjadi penganiayaan pada anaknya di Ponpes Gontor [Suara.com/Umnah]

SuaraSumsel.id - Seorang ibu di Palembang, Sumatera Selatan yang tengah viral dibahas di media sosial setelah mengadu dugaan penganiayaan yang terjadi di Ponpes Gontor, Jawa Timur berharap kasus diusut.

Dugaan tersebut pun kini telah didalami oleh pihak kepolisian dengan memeriksa tujuh saksi.

“Sementara itu komunikasi kita hanya melalui WhastApp saja. Kita saat ini fokus untuk meminta pertanggung jawaban dari pihak pondok pesantren dulu karena pihak keluarga ini menitipkan anaknya di ponpes Gontor,” kata Kuasa Hukum Soimah, Titi Rachmawati pada Selasa, (6/9/22).

Pihak keluarga menilai bahwa adanya ketidakkonsistenan pernyataan dari pihak lembaga pendidikan terkait penyebab kematian santri tersebut. “Di surat keterangan kematian itu ditulis meninggal karena sakit, tapi waktu pihak pondok pesantren meminta maaf kan mereka mengakui adanya tindak penganiyaan. Jadi ini yang masih kita dalami dan kita usut dahulu,” tambahnya.

Baca Juga: Sandiaga Dukung Gerakan Beli Kreatif Sumsel

Dirinya juga menyampaikan bahwa pihak keluarga akan terus mengusut tuntas penyebab kematian dari AM yang merupakan korban dari tindak penganiayaan yang terjadi di lingkungan ponpes Gontor.

“Tentunya kita sangat menyesali langkah dari lembaga pendidikan di sana. Sudah tau ada tindak penganiayaan tapi dalam surat keterangan kematian kenapa dibuat meninggal karena sakit. Jadi kalau memang dibutuhkan maka kita akan lakukan autopsi dan kalau memang bisa ke Jawa Timur maka kita akan kesana,” tutup Titi.

Kontributor: Siti Umnah

Load More