SuaraSumsel.id - Berstatus sebagai tersangka sekaligus dalang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, sosok Irjen Ferdy Sambo terus menjadi perhatian publik, terutama motif peristiwa berdarah tersebut.
Sempat menjalani sidang etik pada Jumat, 25 Agustus 2022 lalu dengan putusan pemberhentian secara tidak hormat (PTHD), namun Ferdy Sambo mengajukan banding keputusan tersebut.
Tapi sebelum sidang etik dilaksanakan, Ferdy Sambo diketahui telah mengajukan surat pengunduran diri tapi ditolak oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hal ini dikarenakan Jenderal Listyo Sigit Prabowo menilai jika nasib Ferdy Sambo nantinya akan ditentukan oleh KKEP.
Menariknya surat permintaan maaf ini juga bisa mencerminkan emosi, kejiwaan yang bisa dibaca melalui ilmu grafologi. Seorang ahli Grafologi atau ahli tulisan tangan, Tessa Sugito berusaha membaca surat Irjen Ferdy Sambo tersebut.
Dikatakan Tessa Sugito, tanda tangan mantan Kadiv Propram ini tampak memiliki underline atau garis bawah yang dapat diartikan secara positif.
“Tanda tangan dari beliau ini memiliki underline atau garis bawah, dalam grafologi garis bawah itu memiliki arti yang bagus sebenernya,” sebut Tessa.
Para pemilik tanda tangan dengan garis bawah dapat dikatakan masuk dalam golongan pribadi yang memiliki jiwa kepemimpinan.
“Jadi biasanya penulis-penulis seperti ini memang memiliki jiwa leadership atau jiwa kepemimpinan yang baik,” ungkap Tessa seperti dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com, Selasa (30/8/2022).
Ferdy Sambo dinilai memiliki kemandirian dan cepat mengambil keputusan karena memiliki kecerdasan berfikir.
Baca Juga: Harga Telur Naik Rp32.000 Per Kilogram, Pedagang di Sumsel Mengeluh: Pembeli Sepi
“Terus juga mandiri, bisa mengambil keputusan dengan cepat yang juga kalo kita bandingkan dengan tadi analisis tulisannya ya sesuai, karena beliau juga memiliki pola pikir yang cerdas,” sambung Tessa.
Namun yang menarik, Ferdy Sambo disebut-sebut memiliki trauma dan ketakutan di masa lalu yang tampak dalam margin pada tulisannya.
“Kalo dari sample yang kita liat juga, kalau kita liat dari margin suratnya, itu ada ciri-ciri juga dimana beliau memiliki trauma atau ketakutan akan masa lalunya,” ungkap Tessa.
Tessa menilai posisi margin dalam tulisan Ferdy Sambo tampak jauh dari batas tepi kiri kertas yang menandakan tipe penulis demikian memiliki ketakutan di masa lalu.
“Nah itu memang keliatan memang lebar sekali, nah kembali lagi biasanya tipe-tipe penulis seperti itu memang ada ketakutan akan masa lalunya,” terang dia.
Tag
Berita Terkait
-
Kelima Tersangka Dipertemukan Pada Rekonstruksi Kasus Kematian Brigadir J di TKP
-
Ferdy Sambo Perintahkan Putri Candrawathi Bohong Soal Lokasi Dugaan Pelecehan Seksual
-
Akui Soal Pelecehan Diperintah Ferdy Sambo, Begini Pengakuan Putri Candrawathi
-
Simpati Pada Anak Ferdy Sambo, Warganet Geruduk Instagram Kak Seto: Sahabat Anak Jenderal
-
Kak Seto Beri Perlindungan ke Anak Sambo, Deolipa Yumara Beri Komentar Pedas: Saya Yakin Dibayar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan