SuaraSumsel.id - Perilaku yang jahat, memang sering berujung jahat. Buktinya saking geramnya netizen atas kelakuan ibu-ibu pencuri coklat di Alfamart, kini kolom komentar toko ponsel miliknya diserbu netizen.
Kekuatan netizen atau The Power of Netizen mampu membalas tindakan seenaknya yang dilakukan ibu-ibu pencuri coklat tersebut. Peristiwa ini bermula saat si ibu-ibu (emak-emak) kedapatan mencuri coklat di Alfamart. Setelah kedapatan mencuri coklat, baru ibu ini mengaku dan membayar.
Ternyata tidak hanya coklat yang diambil, namun ada sejumlah barang lainnya.
"Coba saya lihat dulu. Itu ada, itu ada," kata pegawai minimarket yang mengejarnya hingga ke mobil.
Ternyata, di dalam mobil tersebut terdapat banyak cokelat hasil curiannya di minimarket.
"Kenapa ibu tidak jujur? Yaudah sini, bayar dulu," kata pegawai minimarket tersebut.
"Ya sudah ayo," kata ibu itu sembari turun ke mobil dan melangkah cepat kembali ke dalam minimarket.
"Bagaimana sih ibu ini, ngambil cokelat banyak banget," gerutu pegawai minimarket.
Ibu itu tampak tidak terima. Akhirnya, pegawai minimarket yang lelaki mengatakan, "Ya sudah bu, kan sudah ketahuan. Kita selesaikan baik-baik saja."
Baca Juga: BMKG: Pada Siang Ini, Daerah di Sumsel Bakal Diguyur Hujan Deras
Aksi ini pun terekam dan kemudian divideokan oleh pegawai Alfamart. Video ini sontak viral melihat sang ibu yang mencuri coklat ternyata mengendarai mobil mewah jenis mercy.
Senin (15/8/2022), netizen makin dibuat geram setelah muncul video permintaan maaf dari pegawai Alfamart. Padahal kontruksi hukumnya, si ibu-ibu bersalah.
Netizen pun berusaha mencari identitas dari sang ibu. Belakangan diketahui identitas ibu-ibu pencuri coklat yang terjadi di gerai Alfamart Sampoa, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Terkait hal tersebut, pihak Alfamart angkat bicara. Berdasarkan keterangan resmi dari akun Instagram Alfamart, kejadian itu memang benar terjadi.
“Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat,” tulis keterangan Alfamart dalam akun Instagram, dikutip Senin (15/8/2022).
Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.
Tag
Berita Terkait
-
Tiga Batang Cokelat dan Dua Shampo, Aksi Pencurian Ibu-ibu Pengendara Mercy di Alfamart
-
Warganet Temukan Toko Online Terduga Pencuri Cokelat di Alfamart, Ramai-ramai Diberi Bintang 1
-
Keder Dengar Nama Hotman Paris, Ibu-ibu Pencuri Cokelat di Alfamart Histeris, Nangis, dan Minta Maaf
-
Sempat Viral, Kasus Pencurian Cokelat dengan Intimidasi Karyawan Alfamart Berakhir Damai
-
Tunjuk Hotman Paris untuk Bela Karyawannya yang Minta Maaf ke Ibu Pengutil Cokelat, Ini Sejarah dan Pendiri Alfamart
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Sriwijaya FC Terpuruk di Dasar Klasemen, Belum Sekali Pun Menang
-
Saat Energi Menetes Jadi Madu: Cerita tentang Alam yang Kembali Menghidupi Manusia
-
Batu Giok Terbesar di Dunia Ditemukan di Aceh, Bisa Bikin Masjid Megah dari Giok
-
Rezeki Awal Pekan di Akhir Bulan: 7 Link Dana Kaget Siap Bagi-Bagi Saldo Hari Ini
-
BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025