Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 29 Juni 2022 | 11:28 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi berada di dalam Kereta Luar Biasa yang berjalan menuju Kyiv, Ukraina pada Selasa (28/6). [ANTARA/Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden]

SuaraSumsel.id - Pengamat militer dan intelijen Ridlwan Habib menilai ada tiga makna atau alasan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ikut dalam kunjungan bersejarah ke Ukraina.

 "Pertama, ini merupakan simbol diplomasi damai atau soft diplomacy dari Pak Jokowi. Untuk menunjukkan bahwa Indonesia beriktikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara," kata Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia Ridlwan Habib di Jakarta, Rabu.

 Apalagi, Indonesia juga membawa bantuan kemanusiaan atau humanitarian aid yang dibawa serta dalam rangkaian kereta api.

 Makna yang kedua, Presiden Jokowi menunjukkan kepada dunia internasional bahwa dukungan nyata harus diwujudkan dalam bentuk keberanian bertindak.

Baca Juga: Dekat dengan Ulama, Ganjar Didoakan Kiyai dan Santri di Sumsel

 Menurut dia sisi keibuan atau sisi kewanitaan Ibu Negara identik dengan makna damai, lembut, dan antikekerasan.

 "Maknanya dalam karena menonjolkan sisi diplomasi lembut seorang Ibu," ucap Ridlwan.

 "Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang. Risikonya sangat tinggi, tapi tetap mantap masuk," tutur pengamat militer dan intelijen UI itu.

 Makna ketiga, kata dia, Ibu Iriana adalah sumber kekuatan dan kemantapan hati seorang Presiden dalam melangkah. Dalam terminologi Jawa, menurut dia istri disebut "garwa", sigaraning nyawa, separuh nyawa. "Maka wajib diajak sebagai sumber kekuatan," kata Ridlwan.

 Dia menilai keberanian Ibu Iriana ini bahkan melebihi Ibu Tien Soeharto yang pada saat kunjungan Soeharto ke Bosnia 1995 tidak diikutsertakan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 29 Juni 2022: Sejumlah Wilayah Sumsel Berpotensi Hujan Siang Ini

 Melansir ANTARA, Ridlwan menambahkan unsur keamanan tetap harus menjadi skala prioritas dalam kunjungan. Prosedur yang rapi dan ketat pun sudah diaktifkan oleh tim Paspampres.

 "Semoga semuanya berjalan lancar dan misi benar, berani, berhasil," ujarnya.

 Presiden Joko Widodo berangkat menuju Kyiv Ukraina dari Polandia Rabu pukul 04.15 WIB. Menariknya, Ibu Negara Iriana Jokowi ikut dalam rombongan.

 Itu artinya, kata Ridlwan Habib Iriana adalah ibu negara pertama dari Indonesia yang ikut ke medan perang.

Load More