SuaraSumsel.id - Perusahaan farmasi AS Pfizer menarik peredaran obat tekanan darah tinggi karena mengandung zat yang berpotensi menyebabkan kanker.
Pfizer baru saja mengeluarkan penarikan sukarela obat tekanan darah tinggi terkenal Accuretic bersama versi generiknya lantaran mengandung nitrosamin, zat yang berpotensi sebabkan kanker.
Lebih khusus lagi, obat-obat itu mengandung kadar N-nitroso-quinapril, sejenis nitrosamin, dengan kadar di atas tingkat yang direkomendasikan oleh badan pengawas obat dan makanan AS (FDA), menurut Prevention, dikutip Sabtu (26/3/2022).
Menurut siaran pers perusahaan, Pfizer akan menarik enam lot tablet Accuretic, satu lot tablet quinapril dan hydrochlorothiazide, dan empat lot quinapril HCl/ tablet hydrochlorothiazide.
Baca Juga: Cek Sekarang! Feses Saat BAB Berubah Warna Ini Bisa Jadi Tanda Utama Kanker Usus
FDA melaporkan bahwa orang yang terpapar nitrosamin dalam kadar berlebihan—senyawa yang secara alami ditemukan dalam air dan beberapa makanan, termasuk daging yang diawetkan dan dipanggang--dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami peningkatan risiko kanker.
Selama dua tahun terakhir, FDA telah menyelidiki keberadaan karsinogen potensial ini dalam obat-obatan, dan telah mendesak perusahaan farmasi untuk menarik kembali obat-obatan yang melebihi tingkat ADI (Acceptable Daily Intake) yang ditetapkan secara internasional.
Accuretic adalah salah satu dari beberapa obat yang ditarik sebagai tanggapan—Viona Pharmaceuticals, Inc menarik banyak Metformin, obat diabetes yang populer, pada bulan Januari untuk alasan yang sama.
Akuretik digunakan untuk mengobati hipertensi—masalah yang berkembang di seluruh dunia—dan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular seperti stroke.
Dalam rilis Pfizer, perusahaan menyatakan bahwa tidak ada efek kesehatan yang merugikan terkait penarikan ini dan tidak ada risiko langsung bagi pasien yang menggunakan obat tersebut, meskipun ada kekhawatiran paparan nitrosamin jangka panjang.
Baca Juga: 4 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Bukan Cuma Dapat Pahala!
Karena penarikan ini kemungkinan terus berlanjut, FDA mendesak pasien yang terkena dampak untuk tidak berhenti minum obat mereka, tetapi untuk berkonsultasi dengan dokter mereka tentang pilihan pengobatan alternatif.
Berita Terkait
-
Bahaya! Teh Sosro, Teh Poci, Sariwangi dan Tong Tji Mengandung Mikroplastik Berbahaya
-
Mengenal Immunotherapy, Pengobatan Kanker yang Dijalani Vidi Aldiano
-
Ditemani Ibu Kandung, Vidi Aldiano Kembali Jalani Kemoterapi
-
Vidi Aldiano Bersyukur Belum Batal Puasa di Ramadan Tahun Ini
-
Riwayat Kesehatan Nunung: Ada Panic Attack, Kini Harta Habis untuk Biaya Pengobatan
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan