Didu jawab khawatiran jika Presiden Jokowi tiga periode (YouTube/Indonesia Lawyers Club)
Indikator terakhir, Said Didu menduga Sumber Daya Alam (SDA) akan dikuras habis dan dibagi-bagikan kepada pihak asing.
Mantan sekretaris menteri BUMN tersebut mengungkapkan lima indikator sekaligus khawatiran ini menjadi sanggahan pada Menko Luhut.
Berita Terkait
-
Menteri Luhut Sebut Banyak Rakyat yang Ingin Pemilu Ditunda, Latuconsina: Akal-akalan Saja!
-
Mantan Sekretaris Menteri BUMN Bongkar 5 Dampak Buruk Jokowi Tiga Periode
-
Tanggapi Pernyataan Luhut, Said Didu: Ya Allah Selamatkanlah Negeriku dari Para Pembohong
-
SoftBank Mundur dari Proyek IKN, Said Didu Sebut Pemerintah jadi Korban Janji Surga Investor Asing
-
Minta Luhut Tak Jerumuskan Jokowi, Politisi Demokrat: Berpotensi Membuatnya Menjadi Malin Kundang Reformasi
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan