SuaraSumsel.id - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub membagikan kartu subsudi berlangganan kereta api LRT Sumsel kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), mahasiswa dan pelajar agar bersedia kembali ke transportasi massal. Kartu itu berupa kartu subsidi senilai Rp25.000.
Selain itu, Kemenhub menjadikan Palembang, Sumatera Selatan, sebagai percontohan sistem transportasi massal terintegrasi, karena kota itu memiliki moda terlengkap di Tanah Air.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan langkah ini diwujudkan dengan meluncurkan Gerakan Nasional Kembali Ke Angkutan Umum (GNKAU) di Palembang.
“GNKAU sebagai salah satu wujud kebersamaan pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas dan masyarakat, semua pihak harus mendukung kembali ke angkutan umum,” katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sumsel 28 Februari 2022, BMKG: Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir dan Kilat
Palembang layak menjadi percontohan karena memiliki moda transportasi darat, sungai, udara, kereta api dan Light Rail Transit (LRT) yang terintegrasi menjadi satu kesatuan dalam melayani masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Budi Karya Sumadi memberikan secara simbolis kartu berlangganan LRT Sumsel, kepada aparatur sipil negara (ASN) mahasiswa dan pelajar, berupa uang elektronik senilai Rp25.000.
“Melalui stimulus kartu berlangganan ini diharapkan pengguna LRT menjadi lebih banyak lagi,” ujarnya.
Sementara Gubernur Sumsel H Herman Deru menuturkan, Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang telah melakukan sejumlah langkah untuk mendorong penggunaan transportasi massal, di antaranya memperbarui rute angkutan kota (angkot) dan bus rapid transit (BRT) agar terintergasi dengan halte stasiun LRT.
“Kami mengharapkan masyarakat kembali menggunakan transportasi massal agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. Ini saja sudah terjadi kemacetan di jam-jam sibuk,” kata dia.
Baca Juga: Minyak Goreng di Sumsel Langka, Pengamat Ekonomi Unsri: Pemerintah Lagi Adu Kuat Sama Pengusaha
Data Kemenhub diketahui bahwa jumlah penumpang LRT sejak Tahun 2018 hingga 2021 mengalami pergerakan yang cukup signifikan.
Pada 2018, sebanyak 927.432 orang, kemudian melonjak menjadi 2,6 juta (sebelum pandemi) pada 2019, lalu pada 2020 anjlok menjadi 1,1 juta orang, sehingga pada 2021 naik sedikit menjadi 1,5 juta orang.
Terjadinya penurunan signifikan penggunaan LRT itu, khususnya saat penerapan cashless (pembayaran nontunai) di Stasiun Ampera. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Angkut 2,1 Juta Penumpang Hingga Januari 2025, LRT Jabodebek Komitmen Jaga Keandalan Operasional
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Mudik Gratis 2025 Kemenhub: Kapan Dibuka dan Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Soroti Kecelakaan Truk Maut di Ciawi, YLKI: Kegagalan Pemerintah dan Pengelola Tol Jamin Keselamatan
-
Rekayasa Lalu Lintas di Manggarai Imbas Pembangunan LRT Fase 1B
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel