Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 01 Februari 2022 | 20:58 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19. Pasien COVID-19 di Palembang meningkat. [Istimewa]

SuaraSumsel.id - Kasus COVID-19 di Palembang, Sumatera Selatan meningkat hingga 96 orang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang harap tidak ada lonjakan kasus positif COVID-19 usai libur imlek.

"Karena sejauh ini berdasarkan temuan di lapangan wihara yang merayakan Imlek secara langsung sudah menerapkan pembatasan kegiatan yang diiringi dengan pengetatan protokol kesehatan terhadap setiap umat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina di Palembang, Selasa.

Dalam rangkaian perayaan Imlek, mulai pra kegiatan sampai dengan puncak acara juga dilakukan pengawasan oleh setiap pengurus wihara didampingi tim gugus tugas COVID-19 dan aparat kepolisian setempat.

 "Kami sangat mengapresiasi pengurus wihara dan masyarakat yang sudah bersinergi membantu pemerintah mengeliminir penyebaran COVID-19 ini. Sebab pasti sulit bagi umat untuk menerima penerapan pembatasan seperti ini. Apalagi sampai tidak menerima tamu dari luar kota, tapi, dengan kesadaran bersama, mereka bisa menaatinya," ujarnya.

Baca Juga: Rayakan Imlek, Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

"Hal demikian juga harus diterapkan di pusat perbelanjaan ataupun sarana hiburan keluarga yang biasanya menjadi tujuan masyarakat untuk merayakan libur Imlek," katanya.

Rekap data Dinas Kesehatan Kota Palembang, kasus positif COVID-19 tercatat bertambah selama beberapa hari terakhir, dimulai sejak Jumat (21/1) dengan jumlah satu kasus, Selasa (25/1) bertambah lima kasus, dan Kamis (27/1) sembilan kasus baru.

Total saat ini ada penambahan 96 kasus positif COVID-19 di Palembang. (ANTARA)

Load More