Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 17 Desember 2021 | 15:28 WIB
Ilustrasi Sungai Musi dan jembatan Ampera di Palembang, Sumsel. Jumlah wisatawan ke Sumsel pada Nataru diprediksi turun. [Fitria/Suara.com]

SuaraSumsel.id - Pembatasan jumlah pengunjung tempat wisata di masa libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dikhawatirkan berdampak pada tingkat kunjungan wisatawan ke Sumatera Selatan (Sumsel). 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, karena ada aturan dan pembatasan dari pusat, untuk libur Nataru, diprediksi akan terjadi penurunan jumlah wisatawan.

“Tapi berharap industri pariwisata di Sumsel tetap akan tumbuh. Karena itu, kami terus menggelar even-even pariwisata untuk menarik minat wisatawan ke Sumsel,” katanya dikutip dari Sumselupdate.com--jaringan Suara.com.

Sejak turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 menjadi level 2, kunjungan wisatawan mengalami peningkatan.

Baca Juga: Catat! Ini Aturan Terbaru Bagi Penumpang Kereta Api Saat Libur Nataru

“Tingkat kunjungan sudah membaik dibandingkan sebelumnya. Kalau tidak salah peningkatan ini terjadi mulai Oktober lalu,” katanya.

Hal ini ditunjukkan dari tingginya okupansi hotel yang hampir mencapai 100 persen. Bahkan, ada beberapa hotel yang menolak para tamunya. Ini terlihat, meski di daerah lain gulung tikar karena okupansi hotel anjlok. Tapi, di Palembang justru sebaliknya. Bahkan ada yang baru membangun hotel.

“Jadi kami tidak takut pariwisata terpuruk, justru dengan tumbuhnya hotel artinya banyak kunjungan,” katanya.

Tercatat peningkatan kunjungan wisatawan di Sumsel yaitu mencapai 40 hingga 60 persen untuk wisatawan domestik. Dimana, kunjungan wisatawan domestik ini mencapai 2 ribu wisatawan pada November lalu.

Hanya saja, untuk wisatawan mancanegara masih nihil. Karena, penerbangan langsung ke Palembang masih ditutup.

Baca Juga: Pertamina Proyeksi Peningkatan Konsumsi Energi di DIY Jelang Nataru, Ini Antisipasinya

“Target kita tahun ini mencapai jutaan wisatawan domestik,” katanya.

Peningkatan wisatawan domestik ini dipengaruhi, oleh adanya transportasi seperti jalan tol. Sehingga, dahulunya orang Palembang ke Lampung. Kini, kebalikannya justru orang Lampung banyak ke Palembang. Karena Palembang merupakan surganya belanja, produksi bagus, serta harga terjangkau.

“Saat ini kami juga terus berbenah untuk destinasi wisatanya seperti baba buncit dan lain sebagainya,” katanya.

Load More