Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 30 November 2021 | 21:43 WIB
Sriwijaya Fc Vs PSMS Medan [Instagram]

SuaraSumsel.id - Sriwijaya FC harus menerima kekalahan di laga terakhir di Group A Liga 2 Indonesia.  Setelah ditumbangkan  PSMS Medan 1 - 2,  pertandingan yang digelar di stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Pekan Baru, Selasa (30/11/2021) malam. 

Meski lolos babak delapan besar, namun laga penutup menjadi catatan dan evaluasi besar Sriwijaya FC.

Pelatih Kepala Nil Maizar mengungkapkan harus menerima pil pahit dari kekelahan di akhir laga putaran kedua ini.

"Alhamdullilah pertandingan ini selesai, walau SFC kalah 2 - 1. Ini jadi pembelajaran karena rencananya mau happy ending  ternyata kurang fokus di babak akhir, yang pasti kita akan memaksimalkan di babak delapan besar," ungkap Nil Maizar, Selasa (30/11/2021). 

Baca Juga: Situasi Masih Pandemi, Rancangan APBD Sumsel 2022 Capai Rp10,1 Triliun

Pertandingan berjalan dengan tempo cepat, sejak awal tim PSMS Medan lebih banyak melakukan serangan. Gawang Laskar Wong Kito dibobol duluan oleh Ayam Kintan pada menit ke 17 berkat sundulan Zikri Akbar. 

Sundulan kepala pemain belakang PSMS Medan, Zikri Akbar berhasil menjebol gawang SFC yang dijaga kiper Hendra Mole. Sedangkan, Zikri Akbar berhasil memanfaatkan peluang dengan memakan umpan tendangan pojok yang dilakukan Iman Budi Hernandi. 

Petaka kebobolan gawang Laskar Wong Kito ini berawal dari wasit Rio Permana memberikan free kick kepada Ilham Fatoni akibat handsball yang dilakukan pemain tengah SFC, Suandi.

Eksekusi Ilham Fatoni yang dihalau empat pagar betis pemain belakang SFC dan menyentuh kepala stoper Bobby Satria.

Sempat kebobolan duluan, ternyata tak membuat Sriwijaya FC ini gentar.  Tim Laskar Wong Kito  berhasil menyamakan kedudukan 1 -1,  lewat tendangan Suandi di menit ke 26  yang berhasil memakan umpan dari winger Imam Bagus Kurnia dari sayap kanan.

Baca Juga: Hanya Satu Calon, Bupati Lahat Terpilih Aklamasi Pimpin Partai Demokrat Sumsel

Di babak kedua permainan jual beli serangan terus terjadi.

Tak mau kalah, tim Ayam Kinantan terus memborbardir serangan ke gawang Sriwijaya FC. Di menit terakhir, tepatnya pada menit ke 88, tembakan dari Yudi Aditia Pratama dari bawah bisa membobol gawang Sriwijaya FC dan membuat skor berubah menjadi 2-1 hingga pluit wasit ditiup. 

"Iya kita kebobolan dimenit 88, menit - menit krusial dan ini akan menjadi evaluasi kita agar tidak terulang pada babak delapan besar nanti," ungkap Nil Maizar. 

Menurut Nil, ada tiga hal fokus yang akan diperbaiki yakni pertahanan, penyerangan dan strategi di lapangan.

Sepak bola adalah suau komponen satu kesatuan yang utuh. 

" Di delapan besar ini butuh strategi yang bagus dan taktikal yang baik agar pertahanan tudak  lengah dan tidak  servis bocor," ujarnya. 

Pelatih PSMS Medan Ansyari lubis mengatakan sangat bersyukur dengan kemenangan di penutup pertandingan ini.

" Ini adalah hal penting untuk menuju babak delapan besar. Terimakasih untuk suporter dan masyarakat Sumut khususnya Medan. Pantut kita syukuri namun tetap harus menantap delapan besar," pungkasnya. 

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

Load More