SuaraSumsel.id - Klub kebanggan wong kito, Sriwijaya FC dipastikan lolos ke babak delapan besar Liga 2 Indonesia dengan predikat juara Grup A. Jalan mulus ini diperoleh pasca memenangkan laga kesembilan melawan KS Tiga Naga dengan skor 2 -1 , Selasa (23/11/2021) di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau.
Laskar Wong Kito tinggal menyiapkan performa pada laga terakhir melawan PSMS Medan yang saat ini menyandang runner up Grup A Liga 2 Indonesia.
Meski berada pada puncak klasemen, Sriwijaya FC atau SFC ingin pertandingan terakhir menjadi penutup yang indah.
"Tetap berkeinginan dengan happy ending dari sisa laga hari ini. Tentunya melawan PSMS Medan kita masih menarget menang," ujar Pelatih Kepala Sriwijaya FC, Nil Maizar, Selasa (23/11/2021).
Pertandingan tempo cepat pada babak pertama sudah mulai terlihat. Laskar Wong Kito menghadapi Lancamg Kuning, sudah terjadi jual beli serangan pada awal pertandingan.
Walau pada babak pertama, Sriwijaya FC harus tertinggal 0 - 1 dari KS Tiga Naga akibat gol penalti di menit 34 dari kaki Ghulam Faktur Rahman.
"Puji dan syukur kita atas hasil hari ini dan kita SFC bisa memenangkan pertandingan yang sudah pasti juara grup," ujar Nil.
Sempat kebobolan terlebih dahulu sebelum turun minum, Laskar Wong Kito mampu bangkit dan terus menekan gawang Lancang Kuning. Dua gol tercipta dari Nur Iskandar menit 65 dan Dedi Hartono menit 73. Skor 2-1 pun bertahan hingga pertandingan berakhir.
"Pemain membuktikan bisa comeback di laga kedua," tambahnya.
Baca Juga: Video Erick Tohir Soal WC SPBU Pertamina Berbayar Viral dan 4 Berita Pilihan di Sumsel
Pelatih Kepala KS Tiga Naga, Feryandes Rozialta, meski tim terpaksa menelan kekalahan atas Sriwijaya FC, para pemain hanya membutuhkan hasil imbang di pertandingan terakhir Grup A agar terselematkan dari zona degradasi.
"Memang laga ini seperti dejavu kita diawal unggul, tapi babak kedua kena serangan balik. SFC bisa ambil momen dari dua pemain yang sedang diobati di pinggir lapangan. Ini memang hari Sriwijaya FC. Laga lanjutan kami hanya butuh hasil imbang untuk bertahan," katanya.
Pemain Lancang Kuning, Ghulam Faktur Rahman melanjutkan, kekalahan melawan Laskar Wong Kito merupakan hasil terbaik bagi semua pemain. Mereka pun sudah berjuang dengan performa maksimal. Kedepan tim lebih fokus menghadapi pertandingan akhir.
"Selanjutnya tinggal menunjukkan permainan semaksimal mungkin di laga terakhir. Untuk pertandingan hari ini, sayang kita tidak bisa mempertahankan skor babak pertama hingga selesai," pungkasnya.
kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Pimpin Laga, KS Tiga Naga Pekanbaru Akhirnya Ditekuk Sriwijaya FC
-
Sedang Berlangsung, Live Streaming KS Tiga Naga Vs Sriwijaya FC
-
Kalah Lawan PSPS Riau, Pelatih Sriwijaya FC Protes Penalti Wasit
-
Sedang Berlangsung, Live Streaming Sriwijaya FC Vs PSPS Riau
-
Soal Peluang Semen Padang ke 8 Besar Liga 2, Pelatih: Jalani Saja Hingga Akhir Kompetisi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau