SuaraSumsel.id - Provinsi Bengkulu merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi. seperti banjir, tanah longsor, angin kencang akibat hujan lebat atau dengan durasi lama.
Kepala Basarnas Bengkulu Ibnu Harris Al Hussain mengingatkan agar masyarakat Bengkulu berhati-hati saat melakukan perjalanan dan aktivitas lain yang berisiko, seperti mandi di pantai dan lainnya.
"Kami mengimbau agar masyarakat untuk selalu siaga dan mempersiapkan segala sesuatunya guna menghadapi bencana," kata Hussain di Bengkulu, Minggu (21/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Dalam menghadapi bencana yang akan datang, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya guna memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat, seperti mempersiapkan peralatan, baik peralatan darat dan air seperti kapal serta peralatan pendukung lainnya. Selain itu, juga mempersiapkan personel.
Baca Juga: Warga Dua Desa di Bengkulu Menolak Penambangan Batu Bara di Area Habitat Gajah Sumatera
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menjelaskan jika Provinsi Bengkulu menjadi salah satu daerah yang terkena dampak dari fenomena La Nina.
Fenomena La Nina merupakan fenomena mendinginnya Suhu Muka Laut (SML) di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur hingga melewati batas normal, sehingga memengaruhi sirkulasi udara global yang mengakibatkan udara lembab mengalir lebih kuat dari Samudra Pasifik ke arah Indonesia.
Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu Anang Anwar menyebutkan jika hingga akhir November hujan akan terus terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu.
"Untuk puncak hujan di perkirakan sampai dengan akhir bulan ini, sebab sekarang kita sedang menghadapi puncak musim hujan untuk wilayah Bengkulu dengan intensitas sedang hingga lebat," terang Anang.
Curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Bengkulu disebabkan terjadinya proses pembentukan awan hujan di seluruh wilayah provinsi itu, dengan adanya suplai uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia Bagian Barat yang cukup signifikan.
Kemudian sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu dan Utara Sumatera menyebabkan adanya pertemuan angin (konvergensi), belokan angin dan perlambatan kecepatan angin.
Dengan adanya gangguan atmosfer tipe rendah di sebagian Sumatera bagian selatan serta labilitas udara yang cukup kuat dan kelembaban udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas atmosfer Bengkulu. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Budget 'Melempem' Tapi Ingin Kendaraan Nyaman? Coba Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Ini
-
Makan Daging Kurban Berlebihan Bisa Picu Kolesterol, Begini Cara Menurunkannya
-
Mengapa Belajar Bahasa Asing Itu Sulit? Ini 3 Masalah Utama yang Sering Dihadapi
-
3 Bahan yang Bisa Hilangkan Bau Amis di Piring
-
Untuk Beli Cemilan Akhir Pekan, 10 Link DANA Kaget Untuk Uang Jajan Hari Ini