Pagi ini, suhu terasa sangat dingin. Cuaca pada umumnya kawasan perbukitan di Provinsi Sumatera Selatan. Meski diselimuti suhu dingin, perut bumi Sumatera Selatan terkhusus di perbukitan Lumut Balai, kabupaten Muara Enim menyimpan kekuatan energi yang sangat besar.
Energi tersebut, ialah energi panas bumi atau dikenal geothermal. Energi tersebut kini telah berubah menjadi listrik yang tentu memberi manfaat bagi pencahayaan sekaligus memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakatnya.
Dua desa berada di kawasan perbukitan Lumut Balai adalah Desa Penindaian dan Babatan. Kedua desa ini memang dikenal sebagai kampungnya petani kopi.
Mereka membudidayakan kopi di kawasan perbukitan secara turun temurun. Menjadikan kopi sebagai komoditas ekonomi dan andalan penghasilan mereka. Meski pengelolaan atau sektor hilirnya masih sangat tradisional.
Menariknya di Desa Penindaian, kata Camat Semende Darat Laut, Edi Supriyanto kepada Suara.com masyarakatnya masih asli Semende.
“Desa itu kehidupan masyarakatnya asri, mereka bertanam kopi turun temurun, kopi khas orang Semende,” ujar dia, Sabtu (30/10/2021) kemarin.
Sementara desa tetangga yang juga menghasilkan kopi, Desa Babatan masyarakatnya lebih heterogen. Masyarakatnya sudah berasal dari suku Ogan, Komering dan lainnya
“Meski demikian, kehidupan ekonomi kedua desa tergolong makmur. Kedua desa ini pun sudah teraliri listrik,” katanya.
Kedua desa sudah mendapatkan pencahayaan yang dipergunakan masyarakat bagi kehidupan sehari-hari. Di Kecamatan Semendo Darat Laut sendiri, sambung Edi, hanya ada satu desa yang belum teraliri listrik.
“Karena beda ya, masyarakat yang sudah teraliri listrik akan lebih efisien dalam pengelolaan komoditas pertanian, ketimbang yang belum,” ucapnya.
Apalagi, kualitas pengelolaan akan sangat mempengaruhi harga jual kopi. Dengan adanya listrik yang teraliri ke desa, masyarakat nantinya lebih bisa berinovasi menciptakan mesin-mesin pengolahan kopi yang lebih efisien dan bersaing.
Masyarakat desa, kata Edi, terus didampingi guna menciptakan inovasi pertaniannya. Apalagi, listrik telah mengalir menerangi desa di kawasan perbukitan tersebut.
Kata Edi, desa-desa di daerah perbukitan memiliki tantangan pembangunan tersendiri, terutama infrastruktur.
“Pak Kades, Dedi, pun mengungkapkan listrik memberikan energi lain bagi desa. Mereka bisa beraktivitas banyak, terutama pada malam hari. Belum lagi, untuk kebutuhan pendidikan,” ucapnya.
Selain untuk penerangan di rumah, listrik pun sangat berperan bagi penerangan jalan, mengingat desa ini berada di perbukitan. Kedua desa ini adalah desa terdekat dari upaya Pertamina memberikan energi lain bagi negeri.
PT Pertamina Geothermal Energy atau PT. PGE, adalah salah satu anak perusahaan PT Pertamina yang mengembangkan usaha panas bumi secara berkelanjutan.
Dua desa tersebut telah menerima bantuan lampu jalan yang menerangi jalan desa terutama menuju kebun-kebun kopi.
Dengan adanya penerangan jalan pada malam hari, membantu petani agar bisa beraktivitas di kebun pada malam atau menjelang pagi.
Tag
- # Menhan Prabowo Subianto
- # Prabowo Subianto
- # Capres 2024
- # Partai Gerindra Sumsel
- # gerindra sumsel
- # pencari harta karun
- # Sungai Musi
- # emas kuno
- # emas sriwijaya
- # PT Pertamina
- # Geothermal
- # Pertamina Geothermal Energi
- # Pertamina Geothermal Energy
- # pertamina
- # mahasiswa Polsri
- # Berita Sumsel
Berita Terkait
-
Kisah Kelompok Tani Suku Sakai Bangkit dan Berdaya di Tanah Rawan Bencana
-
BRI Fasilitasi Kredit Joint Borrower Bagi Pertamina Grup
-
BRI dan Pertamina Grup Berkolaborasi untuk Majukan Industri Oil and Gas
-
BRI Fasilitasi Kredit Joint Borrower Bagi Pertamina Grup
-
Pasokan Pertalite di Kalbar Masih Aman, Warga Diimbau Jangan Panic Buying
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Kronologi Gagal Bobol Rumah Polisi di Lubuklinggau Pelaku Putus Tangan dan Kabur
-
Realisasi KUR BRI Tembus 83,2% dari Kuota Rp177 Triliun, Dukung UMKM Semakin Maju
-
Kronologi Mencekam Detik-detik Pasutri Diserang Perampok di Palembang, Pelaku Diduga Tunggal
-
BRI Memastikan Keamanan Digital dan Perlindungan Informasi Nasabah
-
UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI