Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 05 September 2021 | 21:40 WIB
Gus Miftah [instagram]

SuaraSumsel.id - Saipul Jamil bebas dari penjara, Kamis (3/9/2021) lalu. Saat bebas penjara, Saipul Jamil disambut meriah, baik oleh pacar dan orang-orang terdekatnya.

Dalam penyambutan itu, Saipul tampak diberi karangan bunga dan dijemput dengan mobil mewah. Euforia ini dikritik oleh Gus Miftah. Diingatkan Gus Miftah, jika ia adalah pelaku bukan korban.

Penceramah dengan nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman menulis pernyatannya di media sosial. Ia menegaskan jika Saipul Jamil bukan korban, melainkan pelaku. Karena itu sebaiknya muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan. 

Saipul Jamil bebas (Instagram)

Dijudul unggahannya, Saipul Jamil dipertanyakan Gus Miftah apakah seorang juara olimpiade.

Baca Juga: Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel

Gus Miftah mengungkapkan jika ia paham jika orang baik punya masa lalu dan orang jelek memiliki masa depan. Sehingga, tidak perlu euforia berlebihan.

"Juara Olimpiade ?, Saya paham kok “orang baik punya masa lalu dan orang jelek punya masa depan. Tapi Please lah nggak usah euforia berlebihan," sambung ia.

Dikatakan Gus Miftah, jika bebas dari penjara harusnya menjadi sebuah instropeksi dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan.

"Bebas dari penjara harus nya menjadi sebuah Instrospeksi dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan, bukan seolah olah anda menang," kata ia.

Saipul Jamil tampil perdana di TV usai bebas penjara. [Hops.id]

Menang dari apa? tanya Gus Miftah.

Baca Juga: 6 Pengusaha di Sumsel dan Babel Menunggak Pajak Rp 1,4 Miliar

Pemimpin pondok pesantren ini mengkhawatirkan jika perilaku berlebihan dari penjara dengan kasus yang tidak senonoh, kasusnya akan dianggap biasa dan terjadi pemakluman.

"Dan ini adalah sebuah kekalahan. Kalah karena g punya rasa malu, kalah karena bangga dengan dosa. INGAT ANDA PELAKU BUKAN KORBAN," kata ia.

Gus Miftah menyarankan agar jangan bersikap biasa atas kasus ini. Karena itu harus bertaubat dan memohon ampun kepada pencipta.

"Saran saya, bersikap biasa saja dan terus bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, bersyukur masih dikasih kesempatan,"sambunya.

Lalu Gus Miftah juga menjelaskan mengapa ia mengurusi urusan orang lain.

"Kok Miftah kepo dengan urusan orang? Bukan kepo broooo ini sudah menjadi domain publik, karena dengan sengaja di publis," katanya.

Pedangdut Saipul Jamil saat meninggalkan Lembaga Permasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Gus Miftah pun menuliskan ayat yang mengingatkan agar selalu mengingatkan dan saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran.

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran," tulis ayat tersebut.

Gus Miftah pun mendoakan jika Saipul Jamil sadar dan sang pencipta menerima taubatnya.

"Saya berdoa untuk anda semoga anda sadar dan Allah menerima taubat anda," pungkas tulisannya.

Load More