SuaraSumsel.id - Pernyataan Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Ngabalin kembali dikritik. Ia lagi-lagi mengeluarkan pernyataan yang kasar dengan menyebut Yahya Waloni sebagai sampah buangan intoleran.
Kritik kali ini disampaikan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar dalam cuitan media sosialnya. Ia menyebut tindakan Ngabalin tidak seharusnya ditiru.
Apalagi menurut Musni, Ngabalin ialah orang terpelajar yang mestinya mengedepankan tutur kata kata yang baik dalam berbicara.
“Seorang terpelajar bicaralah yang baik, yang mencerahkan, menyadarkan dan memberi nasihat,” ujarnya Selasa, (31/8/2021).
Melansir terkini.id- jaringan Suara.com, ia menyarankan Yahya Waloni sudah tidak perlu dihujat. Yahya Waloni sudah ditangkap, dan akan menjalani sidang di Pengadilan Negeri.
“Dr Yahya Waloni, S.Th. M.Th., juga sangat terpelajar, tidak usah dihujat, sudah diproses hukum, ikuti saja sidang di PN,” tukasnya.
Cuitan ini kemudian dikomentari netizen yang marah dan menyayangkan jika sekelas jabatan Ngabalin selalu mengutarakan kalimat kasar.
“Tuan Ngabalin bahasa dan narasi anda tidak bagus. Maklum sering bilang rakyat kelas kambing padahal yang tahu kelas kambing ya kam. Itu sendiri,” komentar netizen.
“Harusnya Pak Ngabal dengarkan kata Musni Umar,” kata akun echaasmawi.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Digelar, Sumsel Ajukan Tambahan Vaksin COVID-19 bagi Pelajar
Adapula yang membantah Musni Umar dan mengatakan Yahya tidak pernah mengenyam pendidikan teologi.
“Pembohongan publik itu mas. YW tidak pernah mengenyam pendidikan teologi, dan tidak pernah jadi pendeta di organisasi gereja manapun. Anda boleh klarifikasi pada pendetanya YW dan seluruh STT di Indonesia,” kata akun KAPITANBESAR.
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Penistaan Agama lalu Sakit, Ini Profil Yahya Waloni
-
Kabar Terkini Soal Kondisi Yahya Waloni di RS
-
Idap Pembengkakan Jantung, Begini Kondisi Yahya Waloni Terkini
-
Keras! Ali Ngabalin Sebut Ustaz Yahya Waloni Sampah dan Sok Pintar
-
MUI Tegaskan Yahya Waloni Bukan Ustaz, Ilmunya Belum Masuk Standar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Sahabat Digital Membawa Berkah: Ketika Ketenangan dan Teknologi Bersatu Bersama BCA Syariah
-
BBM Langka di Pagar Alam, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Pertalite dan Pertamax
-
6 Fakta Fitrianti Agustinda Hadapi Sidang Korupsi Sambil Gugat Cerai, Publik Heboh
-
Emas, Waktu, dan Ingatan yang Tak Lekang: Tradisi yang Berlabuh di Bank Emas Pegadaian
-
Mantan Wawako Palembang Gugat Cerai Suami di Tengah Sidang Korupsi Dana PMI