SuaraSumsel.id - Berpuluh-puluh tahun Indonesia menyaksikan siaran audio visual benbentuk TV Analog. Kemudian pemerintah melalui Kominfo memberikan targetan agar Indonesia beralih menuju siaran tv digital.
Hal ini dianggap sebagai langkah modernisasi yang harus ditempuh. TV digital menawarkan kualitas gambar yang lebih jernih, suara yang lebih jelas dan berbagai kelebihhan yang dimilikinya.
Salah satu penjual barang elektronik di pasar 16 ilir, Andalas Putra juga turut mempromosikan wacana pemerintah tersebut.
Ia menyebutkan berupaya menawarkan dan memberikan pemahaman kepada pembeli agar lebih baik memilih tv digital.
Baca Juga: Pasien COVID 19 Sumsel Sembuh Meningkat, Keterisian RS Menurun
“Untuk sejauh ini sudah ada pembeli yang akhirnya memilih tv digital, namun pembeli dari daerah masih menggantungkan minat pada tv analog,”ujarnya, Senin (23/8/2021).
Ia menilai pembeli dari kota lebih mengerti dan mudah diberikan pemahaman, sedangkan pembeli dari daerah tidak memiliki informasi yang banyak mengenai himbauan pemerintah ini.
“Secara orang lama dan informasi minim, jika pinginnya A akan tetap A tak mau diubah. Memberikan penjelasan sampai mulut berbusa pun akan tetap susah,”tambahnya.
Putra menerangkan, Tv digital sebenarnya bukan barang baru yang diperjual belikan.
Sejak tiga tahun belakang sudah ada. Secara tampilan atau bentuk TV tidak ada bedanya. Tapi jika dibandingkan perbedaan kualitas kedua jenis tv ini cukup jauh berbeda.
Baca Juga: Ekspor Karet Sumsel Kian Menanjak, Meski Pandemi COVID 19
“Perbandingannya 5:10 dari segi gambar dan suara ibarat memakai parabola, chanelnya juga lebih banyak sedangkan harganya tv analog juga lebih tinggi kisaran Rp. 300.000- Rp. 400 .000 tergantung toko masing-masing.” sambungnya.
Putra mencontohkan, untuk produk tv analog yang berukuran 24 inch dapat dihargai Rp1.650.000 sedangkan tv Digital bisa sampai Rp 1,9 juta hingga Rp 2 juta.
Ia menambahkan, tahun ini bisa menjadi tahun terakhir toko elektronik memasok produk tv analog dan akan segera dialihkan ke tv diigital.
“Penjualan Tv analog 100 persen akan dihentikan, sudah dikomunikasikan dengan pabrik. Tahun ini terakhir produksi, kita dapat info dari china langsung,”ungkapnya.
Pada saat semua tayangan tak lagi mengandalkan tv analog, pemilik tv analog masih bisa menonton berbagai siaran seperti biasa namun dengan sebuah alat bantu. Alat bantu inilah yang akan digunakan untuk menangkap siaran
“Namannya alat set top box untuk menangkap siaran, nanti mereka pasti akan beli. Jadi tv analog harus punya ini agar bisa nonton nantinya. Harganya Rp300 ribuan.” pungkasnya.
Kontributor : Fitria
Berita Terkait
-
Menkominfo: Sudah Tak Ada Siaran TV Analog di Indonesia, Total TV Digital 2024
-
6 Alasan Meninggalkan TV Analog dan Beralih ke Super Smart TV Plus
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Gegera Ini NET TV Terpaksa PHK 30% Karyawannya
-
Hijrah ke TV Digital, Penonton Televisi di Indonesia Mulai Menuju Normal
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Langkah Inovatif Bank Sumsel Babel di HUT ke-67 untuk Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif