Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 24 Agustus 2021 | 08:45 WIB
Siaran TV digital [Fitria/Suara.com]

SuaraSumsel.id - Berpuluh-puluh tahun Indonesia menyaksikan siaran audio visual benbentuk TV Analog. Kemudian pemerintah melalui Kominfo memberikan targetan agar Indonesia beralih menuju siaran tv digital.

Hal ini dianggap sebagai langkah modernisasi yang harus ditempuh. TV digital menawarkan kualitas gambar yang lebih jernih, suara yang lebih jelas dan berbagai kelebihhan yang dimilikinya.

Salah satu penjual barang elektronik di pasar 16 ilir, Andalas Putra juga turut mempromosikan wacana pemerintah tersebut.

Ia menyebutkan berupaya menawarkan dan memberikan pemahaman kepada pembeli agar lebih baik memilih tv  digital.

Baca Juga: Pasien COVID 19 Sumsel Sembuh Meningkat, Keterisian RS Menurun

“Untuk sejauh ini sudah ada pembeli yang akhirnya memilih tv digital, namun pembeli dari daerah masih menggantungkan minat pada tv analog,”ujarnya, Senin (23/8/2021).

Ia menilai pembeli dari kota lebih mengerti dan mudah diberikan pemahaman, sedangkan pembeli dari daerah  tidak memiliki informasi yang banyak mengenai himbauan pemerintah ini.

“Secara orang lama dan informasi minim, jika pinginnya A akan tetap A tak mau diubah. Memberikan penjelasan sampai mulut berbusa pun akan tetap susah,”tambahnya.

Putra menerangkan, Tv digital sebenarnya bukan barang baru yang diperjual belikan.

Sejak tiga tahun belakang sudah ada. Secara tampilan atau bentuk TV tidak ada bedanya. Tapi jika dibandingkan perbedaan kualitas kedua jenis tv ini cukup jauh berbeda.

Baca Juga: Ekspor Karet Sumsel Kian Menanjak, Meski Pandemi COVID 19

“Perbandingannya 5:10 dari segi gambar dan suara ibarat memakai parabola, chanelnya juga lebih banyak sedangkan harganya tv analog juga lebih tinggi kisaran Rp. 300.000- Rp. 400 .000  tergantung toko masing-masing.” sambungnya.

Putra mencontohkan, untuk produk tv analog yang berukuran 24 inch dapat dihargai Rp1.650.000 sedangkan tv Digital  bisa sampai Rp 1,9 juta hingga Rp 2 juta.

Ia menambahkan, tahun ini bisa menjadi tahun terakhir toko elektronik memasok produk tv analog dan akan segera dialihkan ke tv diigital.

“Penjualan Tv analog 100 persen akan dihentikan, sudah dikomunikasikan dengan pabrik. Tahun ini terakhir produksi, kita dapat info dari china langsung,”ungkapnya. 

Pada saat semua tayangan tak lagi mengandalkan tv analog, pemilik tv analog masih bisa menonton berbagai siaran seperti biasa namun dengan sebuah alat bantu. Alat bantu inilah yang akan digunakan untuk menangkap siaran

“Namannya alat set top box untuk menangkap siaran, nanti mereka pasti akan beli. Jadi tv analog harus punya ini agar bisa nonton nantinya. Harganya Rp300 ribuan.” pungkasnya.

Kontributor : Fitria

Load More