SuaraSumsel.id - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Ditreskrimum Polda Sumsel) hari ini, Senin (16/8/2021), melakukan gelar perkara terkait kasus fiktif dana sumbangan penanganan Covid-19 oleh Heriyanti, anak bungsu mendiang Akidi Tio.
Sebelumnya, kasus tersebut sempat menghebohkan warga di seluruh Indonesia, karena Heriyanti menjanjikan akan menyumbangkan dana untuk penanganan Covid-19 di Sumsel senilai Rp 2 triliun.
"Hari ini dijadwalkan ada gelar perkara yang dilakukan Ditreskrimum. Saya belum dapat hasilnya, mungkin masih berlangsung gelar perkaranya," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi.
Dia mengemukakan, gelar perkara tersebut dilakukan untuk melihat kemungkinan kasusnya bakal naik ke penyidikan atau tidak.
Baca Juga: Menguak Fakta Lain Sosok Akidi Tio, Perantau China-Nisan Makam Bertulis Emas
“Akan saya tanyakan ke Direktur Ditreskrimum, bagaimana hasil penyelidikan. Karena sudah banyak saksi ahli sudah dimintai keterangan,” ujarnya.
Selain beberapa pakar yang diminta menjadi saksi dalam kasus tersebut, polisi juga mengemukakan hasil psikologis dan kejiwaan juga dipaparkan dalam gelar perkara tersebut.
“Kalau penyidikan sudah dilakukan, Heryanti bisa dijemput paksa. Misal, pemanggilan pertama dengan alasan tidak patut dan pemanggilan kedua tidak patut, bisa dipanggil dan dijemput paksa pada pemanggilan ketiga dan hingga saat ini, rumahnya masih dijaga,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, anak mendiang Akidi Tio dengan didampingi dokter pribadi keluarga, Hardi Darmawan berniat menyumbang Rp 2 triliun kepada institusi Polda Sumsel melalui Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri pada 26 Juli 2021.
Seremoni acara penyerahan tersebut disampaikan keluarga Akidi Tio, melalui Heyanti, secara simbolis. Namun hingga saat ini, sumbangan itu belum terealisasi. Setelah diselidiki, saldo milik Heryanti di Bank Mandiri tidak mencukupi.
Baca Juga: Mengenal Akidi Tio dari Makamnya: Perantau Tionghoa dari Guangdong, Punya 8 Anak
Kontributor : Andika
Berita Terkait
-
Ditahan, Ini Sederet Pelanggaran Etik Aiptu FN yang Terancam Hukuman Berat?
-
Fakta Baru Kasus Aiptu FN Tembak Debt Collector, Nopol Mobil Tunggak Cicilan Palsu
-
Polda Minta Aiptu FN Serahkan Diri Kerena Tembak Debt Collector Saat Ditagih Tunggakan
-
Tak Jadi Ditahan, Lina Mukherjee Malah Dilarikan ke UGD Gara-Gara Maag: Ah, Akting!
-
Lina Mukherjee Dinilai Korban Terbaru Pasal Karet Penistaan Agama UU ITE
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera