Viral Sapi Mengamuk dan Lari saat Mau Disembelih, Warga Bingung

SuaraSumsel.id - Seekor sapi kurban tampak mengamuk saat hendak disembelih di lapangan pada pemukiman warga. Tampak sapi itu berupaya menghindar dari orang-orang yang mengejarnya. Warga kebingungan sapi mengamuk tersebut.

Berdasarkan informasi sumber video menyebutkan kejadian terjadi di Sukorejo, Sumatera Selatan. Meski belum diketahui lokasi persisnya, namun terlihat warga kebingungan dengan aksi sapi ini.

Mulanya sapi tersebut tampak lepas dari tiang kayu yang mengikatnya. Dengan postur tubuh yang lebih besar, beberapa warga binggung akan menahan tali yang mengikat bagian leher sapi tersebut.

Jenis sapi peranakan berwarna coklat ini memang terlihat gagah dan aktif. Ia berlari menghindari lapangan. Bahkan ia berusaha memanjat dinding lapangan yang merupakan pembatas.

Baca Juga: Gelar Salat Id Idul Adha, Masjid Agung Palembang Batasi Makmum

Namun karena ukuran sapi dan sapi yang tampak gagah sulit dikendalikan, masyarakat binggung.

Ada yang ingin berusaha mengendalikan, namun sadar jika butuh kekuatan untuk mengendalikan sapi tersebut.

Warga pun kocar kacir ini mengepung sapi tersebut, akan tetapi karena terlalu aktif, maka sapi bisa menjauhi lapangan lokasi pemotongan hewan.

Banyak warga yang akhirnya pasrah dan tertawa saat sapi kurban itu makin berlari dan menjauhi lokasi pemotongan. Ia malah terlihat memasuki kawasan rumah penduduk.

Ada panitia kurban yang meminta warga tidak terus mengejar sapi, karena sapi akan makin berlari meninggalkan lokasi pemukiman warga.

Baca Juga: Penampakan Pusat Kota Palembang Tanpa Shalat Idul Adha

"Woi, jangan dikejar, woi. Makin jauh nanti," jerit panitia potong.

Sayangnya video ini hanya memperlihatkan sapi menjauh dari lapangan. Entah apa yang terjadi pada sapi tersebut setelah berhasil lepas dan menjauhi lapangan pemotongan kurban.

Warganet yang mendapatkan video tersebut, juga turut mengomentari. Salah satu akun yang membagikan kejadian ini ialah @Palembangviral.

Wanliiwn menulis jika sapinya tak rela dikorbankan, sembari menambahkan tanda tertawa.