Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 17 Juli 2021 | 15:42 WIB
Layanan GeNose di salah satu hotel di Palembang, Sumsel. [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Masyarakat Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menyambut antusias adanya layanan GeNose di sejumlah hotel, kafe dan resto.

Layanan GeNose dibuka di sejumlah hotel, kafe dan resto di Palembang, sejak 30 Juni 2021. 

Sejauh ini ada lima tempat di Palembang yang membuka layanan GeNose bagi masyarakat. 

Lima lokasi itu yakni Hotel The Zuri, Novotel, Aryaduta, Hotel 101, dan Guns Kafe Resto Palembang.

Baca Juga: Gelar Event Virtual, FIFGROUP FEST Kini Tiba di Kota Palembang

"Setiap hari ada puluhan masyarakat yang datang untuk melalukan pengecekan GeNose," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Sabtu (17/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Sebagai contoh di Hotel The Zuri rata-rata 10 orang perhari melakukan tes GeNose sebagai syarat untuk melakukan perjalan antar-daerah dan hanya sekedar mendeteksi dini sebagai tindakan antisipasi melonjaknya kasus COVID-19 akhir-akhir ini.

Layanan GeNose tersebut akan terus dibuka untuk masyarakat umum selama pandemi COVID-19 dengan biaya jasa relatif murah yakni Rp40.000 per orang satu kali pemeriksaan, katanya.

Dia menjelaskan, layanan GeNose tersebut dibuka PHRI bekerja sama dengan Polda Sumatera Selatan dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara yang diperingati setiap 1 Juli itu.

Pelayanan tes COVID-19 itu tahap awal dibuka di lima hotel, restoran, dan kafe yang berada di lokasi strategis atau pusat Kota Palembang.

Baca Juga: Jembatan Ogan III Ditutup Sabtu Besok, Ini Rute Pengalihan Jalan

Pelayanan GeNose dibuka di hotel, restoran, dan kafe dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat mendeteksi dini kondisi kesehatan terpapar virus Corona atau tidak sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penyebarluasan COVID-19.

Selain itu juga dilakukan untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Palembang menyiapkan persyaratan telah menjalani tes COVID-19 sebagai kelengkapan dokumen perjalanan menggunakan angkutan udara dan kereta api, ujar Herlan. (ANTARA)

Load More