Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 29 Juni 2021 | 17:39 WIB
Presiden Jokowi / [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden] Bela BEM UI, Jokowi Ungkap Universitas Tak Perlu Menghalangi Mahasiswa Berekspresi

SuaraSumsel.id - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi akhirnya menilai kritik yang dilayangkan mahasiswa kepada dirinya. Menurut ia, kritikan yang belakangan ini diributkan merupakan sebuah hal yang biasa pada era demokrasi, sebagai bentuk ekspresi mahasiswa.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sesi wawancara di Istana Merdeka, Jakarta, yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

"Ya, itu 'kan sudah sejak lama, ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter. Kemudian ada juga yang ngomong saya ini 'bebek lumpuh' dan baru-baru ini, saya ini bapak bipang, dan terakhir ada yang menyampaikan the king of lip service," ujar Presiden.

BEM UI Kritik Jokowi 'The King of Lip Service'. (Instagram/@bemui_official)

Presiden mengatakan bahwa hal itu bentuk ekspresi mahasiswa, pada negara demokrasi hal tersebut boleh saja dilakukan.

Baca Juga: Kh Ahmad Nawawi Dencik Dimakamkan di Ponpes Miliknya, Pelayat Diramaikan Tokoh Sumsel

"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi, kritik itu, ya, boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," kata Kepala Negara.

Meski demikian, Presiden mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki budaya tata krama dan kesopansantunan.

"Tapi ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan. Ya, saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresiakan pendapat. Tapi yang saat ini penting kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi COVID-19," kata Presiden. (ANTARA).

Load More