Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 17 Juni 2021 | 19:41 WIB
Sungai Musi dan jembatan Ampera [Fitria/Suara.com] Pengelolaan Sungai, Tito Karnavian Usulkan Palembang Belajar ke Thailand

SuaraSumsel.id - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyusulkan Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, belajar pengelolaan sungai ke Kota Bangkok, Thailand.

Negara itu dianggap berhasil menata sungai sebagai simpul perekonomiannya. Hal tersebut disampaikan Tito Karnavian secara video daring saat sidang paripurna istimewa hari jadi Kota Palembang ke 1338 tahun, Kamis, (17/6/2021).

Ia menyarankan para pengambil kebijakan dapat mengambil contoh negara-negara lain yang berhasil mengembangkan wisata sungai.

"Seperti di Kota Bangkok dengan Sungai Chao Praya, semua kegiatan masyarakat terpusat di sungai tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Wilayah Zona Merah di Sumsel Bertambah, Kini Palembang dan Muaraenim Zona Merah

Sungai Chao Praya yang membelah Kota Bangkok telah dikenal melekat dengan identitas Thailand karena berhasil menarik wisatawan dari berbagai belahan dunia sebagai dampak pengelolaan sungai yang baik.

Ia menyebut Sungai Musi di Kota Palembang yang telah menjadi sentra kegiatan masyarakat sejak zaman Kerajaan Sriwijaya 1338 tahun lalu memiliki potensi yang sama jika semua pihak mau berkolaborasi mengembangkannya.

Tito menilai Sungai Musi tidak bisa hanya diandalkan sebagai jalur transportasi dan sumber air baku saja, melainkan harus mulai dimaksimalkan sebagai destinasi wisata yang mampu menjual hingga pasar global.

Apalagi Sungai Musi dengan peradabannya punya nilai sejarah yang tinggi sehingga punya nilai lebih untuk diunggulkan sebagai destinasi wisata sejarah.

"Kota Palembang punya penduduk di atas satu juta jiwa, artinya memiliki potensi SDM yang bisa diandalkan untuk mewujudkan itu," kata Tito menambahkan

Baca Juga: Saat Digiring dan Ditahan, Mantan Sekda Sumsel Masih Genggam Ponsel

Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan pihaknya memang sedang fokus mengembangkan Sungai Musi sebagai kawasan wisata yang diharapkan menjadi destinasi wisata andalan di Sumsel.

"Ada banyak yang kami upayakan seperti penataan Pulau Kemaro, juga yang sudah selesai misalnya Kampung Almunawar, Masjid Kyai Marogan, Kampung Kapitan, Benteng Kuto Besak," kata dia.

Selain itu penataan anak sungai di tengah kota melalui restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro juga sedang dilakukan untuk mendukung ketersambungan wisata air di Sungai Musi, jelas Harno. (ANTARA)

Load More