SuaraSumsel.id - Badan Pengawasan Pemilihan Umum atau Bawaslu Sumatera Selatan menggelar tadarus pengawasan dalam rangka sosialisasi pengawasan partisipatif para jurnalis Sumsel, di Hotel The Zuri Palembang, Senin (3/05/2021).
Anggota Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin mengatakan media adalah pilar keempat demokrasi. Media memiliki peran penting dalam menciptakan Pemilu yang damai dan berintegritas.
“Dengan kolaborasi bawaslu dengan jurnalis tentu diharapkan dapat bekerjasama menekan masalah hoaks, berita bohong yang sedang merajalela yang menimbulkan gesekan di lapangan,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, saat waktu dan tahapan pemilu yang kosong ini tentu menjadi momentum mengevaluasi, apa kekurangan pelaksanaan pemilu yang harus diperbaiki.
"Meski tidak ada Pemilu, Bawaslu harus tetap aktif melakukan pelatihan dan melakukan kerja-kerja pencegahan sehingga ketika pelaksanaan pemilu, SDM Bawaslu sudah siap," ungkapnya.
Ketua Bawaslu Sumsel Iin Irwanto menambahkan kegiatan ini bertujuan agar masyarakat berperan aktif ikut membantu Bawaslu dalam melakukan pengawasan saat Pemilu maupun Pilkada digelar.
Strategi pengawasan yang dimiliki oleh Bawaslu dimulai dari pengawasan partisipatif bersama media, sebagai upaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat untuk melakukan pengawasan mengawal proses demokrasi ke arah yang lebih baik.
“Keterlibatan media dalam pengawasan partisipatif menjadi langkah strategis untuk mengawal proses demokrasi yang lebih baik. Isu yang sentral seperti politik, uang dan isu sara bisa ditepis dengan pemberitaan dan ada kesepahaman yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Program Bawaslu terus berjalan walaupun belum masa pemilu. Pemahaman masyarakat terhadap pengawasan pemilu penting untuk terus disosialisasikan sehingga masyarakat lebih aktif melibatkan diri sehingga pelanggaran lebih kecil kemungkinan terjadi.
Baca Juga: Waduh! Harga Daging Sapi di Sumsel Sudah Rp 164.000/Kilogram
Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Sumsel Yenli Elmanoferi selaku pemateri mengatakan, bahwa dengan keterbatasan tenaga pengawas di lapangan, peran serta media sangat dibutuhkan dalam membantu pengawasan di lapangan.
"Dengan publikasi yang dilakukan media cukup membantu. Apalagi kinerja kita saat pilkada 2020 sangat berat, karena kami juga harus mengawasi disiplin prokes Covid-19, karena pilkada dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19," katanya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel Sidratul Muntaha mengatakan, pemberitaan berupa aktifitas Pilkada 2020 lalu dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19.
"Tantangan terbesar bagi para jurnalis di masa Pandemi, yakni bagaimana melakukan liputan yang baik tetapi pada saat yang sama juga melindungi diri sendiri dan orang lain (baik narasumber atau orang sekeliling kita). Kita juga harus memerangi berita-berita bohong yang terpublikasi di media sosial," terangnya.
Kontributor: Andika
Berita Terkait
-
Lindungi Kerja Jurnalis, Ketua MPR Dorong Pemerintah Revisi UU ITE
-
Nurhadi TEMPO Dianiaya saat Investigasi, Mabes Polri: Segera Ada Tersangka
-
AJI: 90 Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Sepanjang Mei 2020-2021
-
Ngaku Sedih dan Minta Maaf, Polri: Kekerasan terhadap Jurnalis Cuma Oknum
-
AJI Indonesia: Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis Didominasi Polisi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Cek Fakta: Viral Video Cak Imin Bicara Pemutihan Utang BPJS, Benarkah?
-
Cek Fakta: Viral Isu Menkeu Purbaya Curiga Permainan Bunga Rp285,6 Triliun Bikin TPG Telat
-
Semen Baturaja Sabet 3 Penghargaan GRC 2025, Bukti Tata Kelola dan Kepemimpinan Unggul
-
UMKM Panen Rezeki di Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Gubernur Dorong Produk Lokal Naik Kelas
-
1.863 Peserta Serbu Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025, Terbesar Sepanjang Penyelenggaraan