SuaraSumsel.id - Sejumlah pejabat dan mantan penjabat terus diperiksa oleh Kejaksanaan Tinggi Sumatera Selatan. Pemeriksaan dilaksanakan guna penyelidikan indikasi korupsi pembangunan masjid Sriwiajaya di kawasan Jakabaring, Palembang.
Dalam pemeriksaan itu, beberapa nama mantan pejabat misalnya mantan Ketua DPRD Sumatera Selatan, Giri Ramanda Kiemas, lalu pada Kamis (8/4/2021) sejumlah pejabat juga diperiksa.
Berdasarkan informasinya, Kejaksanaan Tinggi Sumatera Selatan akan memeriksa tiga orang mantan pejabat Kamis (8/4/2021). Proses pemeriksaan berlangsung etafet di ruang penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.
Identitas mantan pejabat yang diperiksa sebagai saksi tersebut ialah Ahmad Najib mantan Asisten l Pemprov Sumsel yang juga pernah menjabat sebagai penanggungjawab (Pj) Wali Kota Palembang.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Enam Komoditas Pangan di Sumsel Ini Naik
Mantan Karo Kesra Pemprov Sumsel, Ahmad Nasuhi dan mantan bendara wakaf Masjid Sriwijaya, pengusaha Mudai Maddang.
Dilansir dari Sumselupdate.com - jaringan suara.com, ketiga pun sudah pernah diperiksa sebagai saksi pada kasus ini.
Kasi Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Sumsel Khaidirman ketiga saksi telah pernah diperiksa beberapa kali dalam perkara ini. Pemanggulan dilakukan guna melengkapi berkas, dari empat tersangka yang sudah dilakukan penahanan di Rutan Pakjo kelas 1A Palembang.
Kasus ini diselidiki oleh Kejati berdasarkan laporan dari masyarakat. Diketahui pada tahun anggaran 2016-2017, Pemerintah Provinsi mengalokasikan anggaran hibah dalam pembangunan masjid yang ditargetkan akan menjadi yang terbesar di Asia.
Pembangunan masjid yang mendekati waktu pelaksanaan Asian Games dilakukan dengan mengucurkan dana Rp 130 miliar. Pada beberapa waktu dekat ini, Kejaksaan mengungkapkan terdapat indikasi kerugiaan pada anggaran hibah Rp 130 miliar tersebut.
Baca Juga: Warga Sumsel Boleh Buka Puasa Bersama, Jam Operasional Restoran Dibatasi
Pihak penyidik pun telah menahan empat orang tersangka, dalam kasus ini. Sampai kasus ini mencuat, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akhirnya menghentikan anggaran pembangunan masjid ini.
Berita Terkait
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
CEK FAKTA: Benarkah Keluarga Jokowi Terlibat Korupsi Pertamina?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ketua BAZNAS Korupsi Dana Zakat Rp 11,7 Triliun?
-
Aset Negara di Tangan yang Salah? Kontroversi di Balik Peluncuran Danantara
-
CEK FAKTA: Petugas Temukan Tumpukan Uang Terkait Kasus Korupsi Pertamina
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga