SuaraSumsel.id - Para jurnalis yang tergabung dalam Koalisi Kemerdekaan dan Kebebasan Jurnalis (KKKJ) menggelar aksi solidaritas dan mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dialami Nurhadi, seorang jurnalis di Surabaya.
Aksi jurnalis Palembang yang berlangsung di titik nol Bundaran Air Mancur Palembang ini tuntutan agar pihak kepolisian terutama yang menyelidiki kasus penganiayaan dan kekerasan jurnalis Nurhadi segera ditangkap dan diadili.
Ketua Aji Palembang, Prawira Maulana dalam sikapnya menyatakan institusi kepolisian hendaknya bisa profesional dalam menangani kasus yang dialami jurnalis Nurhadi di Surabaya. Pengusutan pelaku dan menindak tegas secara hukum akan menjadi cerminan citra kepolisian ke depan.
"Aksi yang kami gelar ini menuntut Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta Polda Jawa Timur mengusut tuntas kasus kekerasan yang menimpa jurnalis Tempo, Nurhadi sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Baca Juga: Pasca Penyerangan Mabes Polri, Pengunjung Mapolda Sumsel Wajib Lepas Helm
Aksi yang dimotori oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palembang ini juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya agar memberikan perlindungan terhadap jurnalis yang melakukan kerja-kerja jurnalistik.
"Kami pun mengingatkan kepada aparat penegak hukum terkhusus di Sumsel dan masyarakat agar kerja-kerja jurnalis dilindungi Undang-Undang Pers," ungkapnya.
Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan membawa banyak poster, koalisi ini juga mengajak agar para jurnalis bersatu dan bersolidaritas atas peristiwa-peristiwa yang membahayakan kerja-kerja jurnalis.
Selain AJI Palembang, Koalisi Kemerdekaan dan Kebebasan Jurnalis (KKKJ) ini terdiri atas organisasi jurnalis lainnya, seperti Pewarta Foto Indonesia atau PFI Palembang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumsel serta elemen Lembaga Pers Mahasiswa (LPM).
Dalam aksi juga tergabung Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumsel, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel, Hutan Kita Institut (Haki) dan Perkumpulan Lingkar Hijau (PLH)
Baca Juga: Ini 22 Polsek di Sumsel Dihapus Kewenangan Penyidikan
Pada pernyataan sikapnya, aksi, AJI Palembang merilis kekerasan yang dialami jurnalis kian bertambah. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia menyatakan kasus kekerasan terhadap wartawan pada 2020 meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Kunto Aji Ibaratkan LMKN Sebagai Wasit Curang di Sepak Bola, Ternyata Ini Maksudnya
-
Kunto Aji Ingatkan Pemerintah Soal Bahaya Remehkan Keluhan Rakyat
-
Mitsubishi Fuso: Truk China Banjiri Indonesia, Tapi Tak Kelihatan
-
Terus Dominan, Mitsubishi Fuso Rajai Pasar Kendaraan Niaga Tahun 2024
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan