SuaraSumsel.id - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di Sumatera Selatan ini mengelola sampah rumah tangga menjadi bahan bakar dengan bekerjasama pada pihak swasta.
Kerjasama yang dilakukan pihak swasta bersama dengan PT Revorma Sagara Artha (PT.RSA).
Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Beni Hernedi mengatakan Pemerintah Kabupaten telah menyaksikan demo pengolahan sampah tersebut yang dilakukan PT RSA.
Sampah diolah menjadi zero waste selama satu kemudian menghasilkan briket. “Ini menjadi cara jitu untuk mengurangi timbunan sampah plastik, khususnya di Muba,” kata Beni dilansir dari ANTARA, Selasa (24/3/2021).
Baca Juga: Jelang Momen Politik 2024, PDIP Sumsel Konsolidasi Target Satu Juta Suara
Komisaris Utama PT RSA Technology Irastu Linggawara menjelaskan sampah adalah barang masih bernilai di tengah sehingga dapat dimanfaatkan dengan pengolahan khusus.
Perusahaan mengamati terdapat potensi tersebut di Musi Banyuasin sehingga dalam waktu dekat akan membangun fasilitas pengolahan sampah.
“Saat ini, kami melakukan kajian dulu agar benar-benar mengetahui karakteristik sampah dari Musi Banyuasin nanti akan lanjut pada DED,” kata dia.
Kepala DLH Kabupaten Muba Andi Wijaya Busro mengatakan Pemerintah Musi Banyuasin mempunyai perhatian pada pelestarian lingkungan terutama dalam penanganan sampah.
Pemkab menggandeng sejumlah penyalur guna mengelola sampah plastik di daerahnya menjadi bernilai ekonomis.
Baca Juga: Hari Hutan Sedunia, 138.420 Ha Tutupan Hutan Sumsel Berubah Fungsi
Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik di tengah masyarakat dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Pemkab Muba meluncurkan program Pengiriman Sampah Plastik Bernilai Ekonomis di Tempat Pemilihan Sampah Terpadu (TPST), Kampung Teladan Kecamatan Sekayu beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini diawali dengan penyaluran sampah plastik dari kelompok sosial masyarakat (KSM) ke Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) Teladan yang mengelola sampah plastik.
“Proses pengelolaannya baru terbatas pada pemilahan sampah plastik dan pengepakannya. Sampah yang sudah dipilah dan dipak, yang disalurkan oleh KSM ke penyalur atau pembeli untuk didaur ulang,” kata dia.
Berita Terkait
-
Pemerintah Berencana Ubah Subsidi BBM Menjadi BLT
-
Overrated: Ini 5 Alasan Punya Mobil dengan Sunroof di Indonesia adalah Ide Buruk, Kecuali untuk Kampanye
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?