SuaraSumsel.id - Kisah polisi hilang saat tsunami Aceh 2004 ditemukan kembali meramaikan media sosial. Pada akun yang sama @ndorobeii, Rabu (18/3/2021) kisah tersebut dibagikan.
Tidak hanya foto, namun juga video dibagikan oleh instagram yang terklarifikasi ini.
Dalam video itu, nampak seorang pria menggunakan baju berwana putih, lalu ia bersama pria lainnya berkaos merah. Pria berkaos merah, dipanggilnya Asep oleh pria berbaju putih.
“Leting kita 351. Alhamdulillah diketemukan. Sep jempol Sep,” kata pria dalam video tersebut seperti dilansir dari Suarakaltim.id - jaringan Suara.com, Rabu (17/3/2021).
Namun Asep hanya diam saja, ia tampak tidak merespon ajakan pria tersebut.
Sebelumnya, akun ini memposting foto dengan mengisahkan rasa gembira dan binggung saat seorang sahabat menginformasikan telah ditemukan seorang personil polisi bernama Asep.
Ia dulu pernah bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh dan bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh tahun 2004.
"Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip). Beliau adalah lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000," kata ia.
Pada saat terjadi Tsunami yang mengguncang Aceh pada tahun 2004 beliau sedang bertugas pada posko pengamanan mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin
Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa.
Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Perasaaan haru para sahabat di Polda Aceh saat ada informasi dari pihak rumah sakit JIwa Zaenal Abidin Banda Aceh kalau salah satu pasiennya diduga adalah personil POlri.
Bripka Indra bersama rekan-rekannya langsung ke rumah sakit dan mendapati Asep sedang berada di tengah para pasien ODGJ.
Saat mereka datang Abrip Asep tidak merespon dengan normal. Hal inipun bisa dimaklumi. Sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.
Suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga.
Berita Terkait
-
Pakai Pakaian Ketat, 5 Pria dan Wanita di Meulaboh Diamankan
-
Nongkrong hingga Larut Malam, 19 Wanita di Banda Aceh Diamankan
-
Pemkab Aceh Barat Gelar Pasar Murah, Ini Lokasinya
-
Tertangkap! Pria Aceh yang Hamili Siswi hingga Melahirkan di Sekolah
-
Empat TikTokers Ditahan Gegara Bikin Konten di Halaman Masjid
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Dusun Janda Kaya di Pagaralam: Mitos atau Fakta? Ini Lokasi yang Bikin Banyak Orang Penasaran
-
Sudah Diperiksa 14 Saksi, Mengapa Kasus Pelecehan Mahasiswi UMP Belum Ada Tersangka?
-
Haru dari Hutan Sumsel: Bayi Gajah Betina Lahir Sehat, Mama Ronika Setia Mendampingi
-
Dari Purwokerto untuk Indonesia, Jejak 130 Tahun BRI Memberdayakan Rakyat
-
Bank Sumsel Babel Perkuat Gerakan Hijau Lewat Program 1 Tree 1 Employee