Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 22 Februari 2021 | 16:53 WIB
Buaya muara di Lubuklinggau dalam keadaan mati [istimewa]

SuaraSumsel.id - Seekor buaya yang disangkakan warga milik Ketua DPRD Lubuklinggau terpaksa ditembak. Buaya di danau Kelurahan Niken Jaya Kabupaten Lubuklinggau terpaksa ditembak karena sering memakan ternak warga.

Buaya pun ditembak warga dengan menggunakan senapan angin, Minggu (21/2/2021).

Usai ditembak, buaya tersebut langsung diambil oleh pemilik yang rumahnya tidak jauh dari lokasi danau itu.

“Setelah mati, buaya itu sudah diambil oleh anak buahnya dan sudah diserahkan sudah mati,” pengakuan warga Kelurahan Niken, Tarjuni (50), Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Tak Bertahan Lama, Papan Ucapan Sumsel Daerah Termiskin Diangkut

Ia mengatakan jika buaya tersebut buaya peliharaan, namun warga di dekat danau sudah tidak nyaman dengan keberadaan buaya tersebut.

“Buaya itu jenis buaya muara, panjang buaya sekitar kurang lebih sekitar dua meter. Banyak ternak dimakan sehingga warga khawatir,”terang ia.

Menurut Tarjuni, buaya diperkirakan sudah bersarang di danau lebih dari satu bulan.

"Awalnya, kami hanya ingin menangkap buaya muara tersebut dalam kondisi hidup, namun jaring yang digunakan menangkap selalu putus," sambung ia.

Sehingga, warga mengambil inisiatif menembak buaya tersebut dengan menggunakan senapang angin. “Saat kepalanya sedang di daratan, kepalanya langsung saya tembak,”kata ia

Baca Juga: Setelah Vaksinasi Covid-19, Bisnis Perhotelan di Sumsel Diharapkan Membaik

Setelah mati, buaya dihantarkan ke rumah pemiliknya dan diterima oleh orang di rumah tersebut.

Dikonfirmasi hal ini, Ketua DPRD Lubuklinggau Rodi Wijaya mengaku belum mengetahui jika ada buaya yang dihantarnya karena ia pergi sejak pagi hari. Ia pun tidak membenarkan, jika buaya tersebut miliknya.

“Aku ada pelihara buaya di kolam, kalu mau lihat ada buayanya di kolam. Nah masalah buaya kolam dibelakang  aku tidak mengetahui,” ungkapnya, Senin (22/2/2021).

Reporter: Renaldi.

Load More