Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 05 Februari 2021 | 16:38 WIB
Ekspresi Amanda Manopo ketika menjawab pertanyaan awak media saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (9/12). [Suara.com/Alfian Winanto] Ia pun mengatakan ada yang tidak suka sehingga dikatakan sinetron ikatan cinta langgar prokes

SuaraSumsel.id - Syuting Ikatan Cinta dituding melanggar Protokol Kesehatan atau Prokes membuat artis Amanda Manopo kembali bersuara. Menurut ia, kerumunan terjadi karena adanya penonton dan fans yang datang ke lokasi syuting.

Para penonton dan penggemar datang ke lokasi syuting sehingga mengakibatkan kerumunan.

“Kesalahan itu terjadi pada penonton atau fans-fans. Mereka datang tanpa permintaan atau tanpa persetujuan kita. Hadir hanya ingin datang, niatannya baik sebenernya ingin bertemu, tetapi dengan salahnya COVID yang terjadi saat ini," ungkapnya saat live di Instagram dilansir dari Hops.id - jaringan Suara.com, Jumat (5/1/2021).

Pacar Billy Syahputra ini pun menjelaskan kejadian sebenarnya.

Baca Juga: Isu Kudeta AHY, DPD Sumsel Sepakat Teken Dukungan Bermaterai

“Aku mau kasih tahu, kita semua dari kru, pemain, supir siapapun itu sampai pihak hotel, semuanya sudah dilakukan swab test. Satu minggu selalu didatengin dokter untuk suntik vitamin,” sambung ia.

Amanda Manopo saat ungkap pernah menikah di usia 18 tahun [YouTube/Dapur Bincang Online]

Malah Amanda menuding banyak yang ingin menjatuhkan sinetron yang ia bintangi tersebut.

Sinetron Ikatan Cinta ini banyak yang suka, banyak yang nonton, banyak yang mendukung. Jadi gimana pun caranya pasti ada aja orang yang sirik, ada aja orang yang enggak suka.” kata ia.

Sehingga, ia mengungkap para oknum itu rela melakukan segala cara.

“Pasti gimana menjatuhkannya lewat dengan berbagai cara mungkin lewat dari pemain gosip-gosip atau apa yang terjadi pada saat ini. Dengan jalan cerita yang dijatuhkan atau dengan cara apa pun yang bisa menjatuhkan.” pungkasnya.

Baca Juga: Walhi Sumsel Kritik Restorasi Gambut: Restorasi Konsesi Harus Transparan

Load More