SuaraSumsel.id - Kini, Twitter memberikan kemungkinan guna menandai cuitan yang dinyakini menyesatkan, dan menuliskan catatan sebagai konteksnya.
Twitter meluncurkan program yang dinamaik Birdwatch. Program yang terlebih dahulu hadir di Amerika Serikat.
Menurut perusahaan media sosial itu, dikutip dari Reuters, Selasa Twitter dan perusahaan media sosial lainnya berada di bawah tekanan untuk memerangi informasi yang salah di platform mereka.
Twitter tahun lalu mulai menambahkan label dan peringatan untuk misinformasi di platformnya, termasuk tentang pandemi COVID-19 dan pemilu AS.
Baca Juga: Tulis Alamat Paket Nyeleneh, Warganet: Bikin Ribet Mas-mas Kuris Ae
Birdwatch ada pada bagian terpisah dari Twitter, twitter.com/i/birdwatch, dan hanya peserta percontohan yang mendaftar program ini, yang dapat menulis catatan untuk mengidentifikasi dan membantah kesalahan informasi.
Catatan mereka awalnya tidak akan terlihat di Twitter untuk pengguna di luar grup percontohan, tetapi akan terlihat di situs Birdwatch.
Twitter mengharapkan sebanyak 1.000 hingga 100.000 orang dapat bergabung dalam Birdwatch secara bergilir dan tidak akan dibayar.
"Pada akhirnya kami memiliki tujuan untuk membuat catatan terlihat langsung di Tweet untuk pengguna Twitter global, ketika ada konsensus dari sekumpulan kontributor yang luas dan beragam," kata Wakil Presiden Produk Twitter, Keith Coleman.
Peserta dapat menilai catatan dari kontributor lain.
Baca Juga: Terkesan Tak Peduli Sampai atau Tidak, Alamat Paket Ini Nyeleneh Banget
"Kami tahu ada sejumlah tantangan untuk membangun sistem berbasis komunitas seperti ini -- dari membuatnya tahan terhadap upaya manipulasi hingga memastikannya tidak didominasi oleh mayoritas sederhana atau bias berdasarkan distribusi kontributornya," kata Coleman.
"Kami yakin ini adalah model yang pantas untuk dicoba," dia menambahkan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
-
Cek Fakta: Kementerian Pertanian Akan Impor Susu dari Vietnam Sebanyak 1,8 Ton
-
Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Antam Edukasi Pencegahan Stunting Lewat Program Gen Sehat
-
Mengupas Tantangan dan Indikator Awal Kredibilitas Pemimpin di Hari Pertama
-
Perumnas Alokasikan 50 Persen Hunian Murah untuk MBR
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Askolani-Netta Pimpin Quick Count Pilkada Banyuasin 2024: Optimisme Menggema
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen