Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
Senin, 25 Januari 2021 | 10:13 WIB
Iustrasi emas. (www.herald.co.zw)

SuaraSumsel.id - Imbas tekanan aksi jual yang dilakukan para investor, harga emas dunia turun pada akhir pekan lalu.

Sementara harapan pada stimulus fiskal lebih lanjut di AS mempertahankan emas di jalur kenaikan mingguan pertama dalam 3 pekan terakhir.

Mengutip CNBC, Senin (25/1/2021) harga emas di pasar spot turun 1 persen ke harga 1.851,50 dolar AS per ounce, mundur dari level tertinggi dalam dua minggu terakhir yang dicapai pada hari Kamis pekan ini.

Logam emas naik 1,4 persen sepanjang minggu lalu. Sedangkan emas di pasar berjangka AS turun 0,8 persen menjadi 1.851,50 dolar AS.

Baca Juga: Kabar Baik! 14 Hari Terjebak, 11 Penambang Emas Keluar Selamat

Penguatan dolar juga membebani emas seiring imbal hasil US Treasury menguat di atas 1 persen.

Presiden AS Joe Biden telah mengusulkan rencana stimulus fiskal bantuan virus corona senilai 1,9 triliun dolar AS, meskipun beberapa petinggi Partai Republik menyatakan keprihatinan atas jumlah tersebut.

Harga logam berharga lainnya, platinum turun 1,8 persen menjadi 1.106,69 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertingginya sejak Agustus 2016.

Platinum membukukan kenaikan mingguan kedua berturut-turut, naik 3,2 persen.

Perak turun 2,1 persen menjadi 25,40 dolar AS per ounce, palladium naik 0,2 persen menjadi 2.366.23 dolar AS.

Baca Juga: Diduga Dibuang Maling, Bagian Berisi Emas Patung Pratima Hilang!

Load More