SuaraSumsel.id - Nelayan di Pantai Kris, Pakuhaji Kabupaten Tangerang, berhasil menemukan jasad.
Penemuan jasad yang diduga korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, pekan lalu menjadi perbicangan antar nelayan. Atas temuan itu, para nelayan juga mendapatkan imbalan sebesar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.
Pemberian imbalan ini dibenarkan Juru Parkir Pantai Kris, Suhada.
Ia membenarkan para nelayan mendapatkan imbalan, namun para nelayan tidak meminta karena hanya bersifat membantu saja.
Baca Juga: 3 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi Rabu Sore, Salah Satunya Pramugara
"Kalau dapat imbalan, istilah kita tidak meminta. Kalau emang dikasih yah diterima namanya nelayan. Minimal Rp 500 ribu - Rp 1 juta lah," ujar Suhanda saat ditemui di lokasi, Rabu (20/1/2021).
Suhanda juga mengatakan bahwa para nelayan pada awalnya tidak ada niatan untuk mencari potongan mayat korban Sriwijaya Air SJ182. Akan tetapi, mereka berniat untuk mencari ikan.
"Kalau pencarian (mayat) diniatin sih engga. Sambil mencari ikan, nelayan nelayan ini sambil bantu bantu cari. Namun kebetulan ada di lokasi kejadian," tuturnya.
Suhanda menjelaskan para nelayan total mendapatkan tiga potongan bagian tubuh manusia yang diduga korban Sriwijaya Air SJ182. Setelah itu segera melaporkan ke petugas pencarian.
"Ada beberapa nelayan yang dapat bagian bagian, ada yang dari kaki terus kepala juga. Mereka ini langsung melaporkan ke petugas pencarian," tutupnya.
Baca Juga: Ramai Tanda SOS di Pulau Dekat Lokasi Jatuh Sriwijaya Air, Ini Kata Polisi
Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan disekitaran Kepualan Seribu, Pulau Laki, Jakata Utara, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Berita Terkait
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
-
Nelayan Menjerit! Akses Solar Subsidi Sulit, Aturan Baru Bahlil Bikin Tambah Susah?
-
Korban Kecelakaan Kapal di Korsel, Jenazah 2 WNI Telah Dipulangkan ke Pihak Keluarga
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Profil Dedi Sipriyanto: Anggota DPRD Palembang Terlibat Korupsi Dana PMI
-
Lulusan Fakultas Hukum, Fitrianti Agustinda Terseret Korupsi Dana PMI Palembang
-
Eks Wawako Palembang Ditahan Korupsi PMI, Kekayaannya Rp8,3 Miliar Lebih
-
Profil Fitrianti Agustinda di Balik Kasus Korupsi Dana Hibah PMI Palembang
-
Jejak Kasus Korupsi Dana PMI Palembang: Eks Wawako dan Suami Jadi Tersangka