Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 21 Januari 2021 | 11:42 WIB
Potongan kepala korban Sriwijaya Air terdampar di Pantai Kis Tangerang. (Bantenhits). Nelayan mendapatkan imbalan atas temuan jasad korban Sriwjaya Air.

SuaraSumsel.id - Nelayan di Pantai Kris, Pakuhaji Kabupaten Tangerang, berhasil menemukan jasad.

Penemuan jasad yang diduga korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, pekan lalu menjadi perbicangan antar nelayan. Atas temuan itu, para nelayan juga mendapatkan imbalan sebesar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta.

Pemberian imbalan ini dibenarkan Juru Parkir Pantai Kris, Suhada.

Ia membenarkan para nelayan mendapatkan imbalan, namun para nelayan tidak meminta karena hanya bersifat membantu saja.

Baca Juga: 3 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi Rabu Sore, Salah Satunya Pramugara

"Kalau dapat imbalan, istilah kita tidak meminta. Kalau emang dikasih yah diterima namanya nelayan. Minimal Rp 500 ribu - Rp 1 juta lah," ujar Suhanda saat ditemui di lokasi, Rabu (20/1/2021).

Suhanda juga mengatakan bahwa para nelayan pada awalnya tidak ada niatan untuk mencari potongan mayat korban Sriwijaya Air SJ182. Akan tetapi, mereka berniat untuk mencari ikan.

"Kalau pencarian (mayat) diniatin sih engga. Sambil mencari ikan, nelayan nelayan ini sambil bantu bantu cari. Namun kebetulan ada di lokasi kejadian," tuturnya.

Suhanda menjelaskan para nelayan total mendapatkan tiga potongan bagian tubuh manusia yang diduga korban Sriwijaya Air SJ182. Setelah itu segera melaporkan ke petugas pencarian.

"Ada beberapa nelayan yang dapat bagian bagian, ada yang dari kaki terus kepala juga. Mereka ini langsung melaporkan ke petugas pencarian," tutupnya.

Baca Juga: Ramai Tanda SOS di Pulau Dekat Lokasi Jatuh Sriwijaya Air, Ini Kata Polisi

Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan disekitaran Kepualan Seribu, Pulau Laki, Jakata Utara, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.

SUmber: Suara.com

Load More