SuaraSumsel.id - Seorang kepala sekolah atau kepsek di Medan, Sumatera Utara didemo orang tua siswa, Rabu (23/12/2020). Para orang tua menuding kepsek lebih suka sesama jenis tersebut, sehingga harus mengundurkan diri dari jabatannya.
"Permintaan kami sederhana, kami cuma ingin kepala sekolah dimutasi, jangan lagi di sekolah ini," kata salah satu orang tua murid, Raiman Oktoberlin, Rabu (23/12/2020) dalam orasinya.
Raiman menyebut, kasus hubungan khusus kepsek diketahui oleh orang tua murid dari unggahan akun Facebook.
Pada akun Facebook itu membongkar dan menceritakan kisah kepsek dengan pasangannya berinisial Z sebelum akun tersebut akhirnya ditutup.
"Awalnya tidak semua orang tua murid tahu. Saya melihat dalam postingan akun itu ada beberapa komentar-komentar JS dan Z yang memakai akun palsu. Kalau Z nama samaran Neng Gelis, dan pak JS nama samarannya Alfaan," ungkapnya.
Orang tua murid lalu memanggil Z untuk dimintai keterangan atas dugaan hubungan sejenis tersebut.
"Keterangan si Z membenarkan bahwa dia dan kepsek ada hubungan. Itu dibuat dalam surat keterangan bermaterai," ujarnya.
Beberapa bukti juga dikumpulkan berupa foto, percakapan bahkan pengakuan langsung dari kepsek saat ditemui orang tua murid.
Pada 13 April pihaknya memanggil Z.
Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Pendapatan Kota Medan Turun Rp 1 Triliun
Selanjutnya, pada 14 April dilakukan pertemuan dengan orang tua, kepsek JS, lurah dan ketua komite sekolah untuk mendengarkan perihal isu yang beredar.
"Di situ kepsek mengakui bagaimana hubungannya dengan Z, dan menceritakan kisah awal pertemuan mereka dan apa saja yang sudah mereka lakukan," bebernya.
Kedatangan JS dalam pertemuan atas permintaan dari salah seorang orang tua murid yang merupakan kerabatnya.
Permintaan itu untuk mendudukkan perihal kabar tersebut.
"Saya tanyakan, ini hubungan apa, sejenis? Si (JS) mengakui. Ia bilang sudah melakukan hubungan berkali-kali dan dia mengatakan 'aku enggak mau dibilang homo, aku laki-laki, aku punya istri, dan aku khilaf' kata dia" ucap Raiman menirukan ucapan JS saat pertemuan.
Aksi protes menuntut JS segera pindah merupakan kekhawatiran orang tua murid akan anak-anak mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton