Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 05 Desember 2020 | 10:42 WIB
Puisi Sepedah, Ikan dan Batubara milik Wahyu [jepretan instagram]

Aku tidak punya sepeda dan tidak bisa makan ikan.
Sungai sudah mati.
Hutan gentayangan bersama debu beracun sepanjang jalan.

Puisi ini pun mendapatkan tanggapan beragam dari warganet.

Kda yang mengapresiasikan puisi yang menohok tersebut namun ada juga yang meragukan jika puisi itu ialah hasil karya anak kelas IV sekolah dasar.

Puisi yang viral itu pun mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mendatangi kediaman Wahyu.

Baca Juga: Sumut Siap Jalani Belajar Tatap Muka, Evaluasi Terus Dilakukan

Tweet @Okymandasari menceritakan ada kunjungan Dinas Pendidikan ke rumah Wajyu [Jepretan Tweet]

Dalam akun media sosial @Okkymandasari juga menuliskan bahwa ia senang sekali mendengar Dinas Pendiidikan memberikan perhatian pada anak yang berbakat seperti Wahyu.

Semoga di masa mendatang, hal seperti ini tidak menunggu viral. Upaya menjaring poteni seperti lomba yang diselenggarakan @Aeer_Info harus terus dilakukan.

Dikonfirmasikan hal ini, Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang, Zulinto membenarkan hal tersebut.

Menurut ia, memang ada tim yang berada di bidang pendidikan sekolah dasar yang mendatangi Wahyu.

"Tapi bagaimana hasil kunjungan itu, langsung tanya saja sama bidang bersangkutan (bidang pendidikan SD)," ungkapnya dihubungi Suarasumsel, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Januari 2021, Sekolah di Sumsel Sudah Bisa Tatap Muka Asalkan...

Load More