SuaraSumsel.id - Jika kebanyakan gunung dan tempat pendakian, pengunjung dilarang membuang sampah sembarangan, namun beda halnya dengan gunung satu ini.
Di gunung ini, pengunjung justru dianjurkan untuk meninggalkan sampah yang mereka bawa.
Di sebuah unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @bukan_tukang_sampah, tampak sebuah lokasi kosong bergunung yang sepi pengunjung.
Dalam gambar itu, tersemat sebuah tulisan "Pendaki Boleh Nyampah di Gunung Ini".
Tampak area pegunungan itu tak ada satupun pendaki yang melintas. Jalanan juga tampak lengang dengan hanya ada satu dua truk pengangkut sampah yang terparkir.
Dari keterangan unggahan Instagram itu, gunung tersebut ketinggiannya setiap hari terus bertambah.
"Pas banget buat yang suka nyampah tanpa harus dilarang-larang," bunyi keterangan unggahan tersebut.
Selain para pendaki yang suka membuang sampah, gunung ini juga terbuka bagi para pendaki yang sering membuat aara bersih gunung.
Usut punya usut, ternyata gunung tersebut adalah area Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Kisah Musimin, Penyelamat Anggrek Merapi yang Terancam Akibat Erupsi
Mengutip Hops.id --jaringan Suara.com, setiap harinya TPST Bantar Gebang menerima setikdaknya 6,5 ribu ton sampah dari Jakarta dan sekitarnya.
Perekam yang melintasi kawasan ini pun mengungkapkan kekagumannya atas pemandangan gunungan sampah raksasa tersebut.
"Jadi ceritanya gue mau ke rumah saudara gue di Setu, Bekasi, dan gue enggak tahu akhirnya gue pakai Google Maps. Dan ternyata gue diarahin ke Bantar Gebang. Gue lihat gunung sampah di Bantar Gebang dan ternyata sudah tinggi banget. Bayangin kalau semakin tinggi, kayak gimana?" kata si perekam.
Warganet pun berbondong-bondong menuliskan komentar mereka.
"Baunya sampai kecium ke sini bang, gue putar-putar tetap kecium juga," seloroh akun @ahmad_alfaridzie.
"Kalau sudah tinggi banget bisa masuk dalam satu keajaiban dunia," komentar @kormaajwah.
"Astaghfirullah sudah tinggi banget itu sampah," tulis @arti_adv_sm14.
Berita Terkait
-
Kisah Musimin, Penyelamat Anggrek Merapi yang Terancam Akibat Erupsi
-
Tebing Sisa Erupsi 1954 Runtuh ke Dalam Kawah Merapi
-
Dinsos Sleman Pastikan Bantuan Sosial Tak Jadi Media Kampanye
-
Polisi Periksa Habib Bahar sebagai Tersangka di Gunung Sindur
-
Pertanian Tak Maksimal, Warga Lereng Merapi Pilih Fokus Beternak Sapi Perah
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Mulai 13 September, Palembang Kini Punya Rute Langsung ke Malaysia Bersama Malindo Air
-
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Raih 3 Penghargaan Internasional
-
Kolaborasi BRI dan Kementerian, Wujudkan Balai Latihan Kerja untuk Warga Binaan Nusakambangan
-
Ngeri! Anak Kandung Gorok Leher Ibu di OKU Timur, Warga Geger Saat Mengetahui Motifnya
-
Sumsel Dipuji Ketum KORPRI Nasional: Tuan Rumah PORNAS XVII 2025 yang Paling Siap