Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Kamis, 19 November 2020 | 11:03 WIB
Kisah perempuan membangun rumah di tanah mertua. (TikTok)

SuaraSumsel.id - Seorang perempuan menuliskan curhatn pilunya ke sosial media soal impiannya memiliki rumah yang hancur karena mertua.

Ia bercerita bahwa rumah yang ia bangun dari nol terpaksa ditinggalkan lantaran masalah rumah tangganya.

Bukan dengan suami, perempuan itu justru berkonflik dengan mertuanya.

Dalam unggahan di TikTok-nya, @31783408529, ia menunjukkan video yang diduga adalah rumah hasl jerih payahnya.

Baca Juga: Berjasa Besar, Kakek di Sampul Buku Iqro Makamnya Sederhana, Publik Terharu

Diceritakan bahwa rumah itu dibangun di atas tanah milik mertuanya.

Namun rumah impuan itu harus ia tinggalkan karena konflik yang dihadapi.

Ia dan suaminya tinggal bersama mertua di Madura, namun suaminya kemudian bekerja merantau ke Malaysia.

Saat suaminya merantua itulah, perempuan itu mengaku diperlakukan tak semestinya oleh sang mertua.

Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke Lampung bersama buah hatinya. Ketika dirinya pergi, sang mertua bahkan tak menahannya dan mengabaikannya.

Baca Juga: 39 Hari Nikah Suami Meninggal Dunia, Curhatan Istri Bikin Publik Menangis

"Kami anak beranak menangis pergi, sedikit pun tak dihiraukan. Bila ada suamiku kalian begitu baik, setelah suamiku tiada baru ku tahu jika kami tak pernah dianggap ada," curhatnya.

Ia pun memilih untuk meninggalkan bangunan rumah impian yang sudah hampir selesai itu.

"Dari nol ku berusaha membangun setelah berupa Istana yang megah kami pergi dengan kesedihan, tidak akan kupijak kaki ku untuk ke sini," ungkapnya sedih.

Ia pun berpesan kepada para warganet, terutama menantu agar tak selalu bergantung kepada warisan orang tua.

"Cukup aku yang terlalu bodoh percaya membangun rumah di atas tanah mertua," pesan dia.

Warganet pun berbondong-bondong menuliskan reaksi dan dukungan mereka kepada pengguna TikTok tersebut.

"Jangankan milik mertua. Milik ortu sendiri saja juga masih bisa jadi rebutan kok. Pokoknya paling aman kalau milik sendiri lah," tulis @Nowvi ani.

"Kalau aku mendingan dihancurkan rumahnya daripada sakit hati, aku sudah bikin terus orang lain menikmatinya," komentar @Rahasiaqu.

"Sebelum membangun tanah waris, harus ada pembagian dulu lalu bikin surat hibah, setelah surat hibat jadi baru dibangun biar tidak ada pertikaian keluarga," kata @Nani Alfa menyarankan.

Load More