SuaraSumsel.id - Dibukanya kembali bioskop di Palembang saat Pandemi Covid-19 sejak Sabtu (24/10/2020) menyisakan kekhawatiran ahli epidemiologi. Lantarn, aktivitas menonton yang berlangsung di dalam ruangan selama dua jam berpotensi menjadikan bioskop sebagai tempat penularan baru Virus Corona.
Epidemiolog dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Iche Adriana Liberty mengatakan, semakin lama berada di dalam situasi yang berpotensi terpapar tentu semakin besar risiko penularan.
“Saya sebagai epidemiolog merasa sangat khawatir, apalagi ketika segala tata aturan dan protokol kesehatan tidak benar-benar ketat dijalankan,” katanya seperti dilansir Fornews.co-jaringan Suara.com pada Minggu (25/10).
Karena itu, dia merekomendasikan agar pembukaan bioskop memang telah mendapat rekomendasi dari Satgas setempat. Sebab menurutnya, secara kasus (case by case) tentu berbeda di setiap daerah.
“Ini butuh telaah terlebih dahulu,” ungkapnya.
Selain itu pada rekomendasi kedua, dia mengemukakan tata aturan yang mendukung terlaksananya protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat.
Menurutnya, pengelola harus jujur dan jeli ketika memang ada pengunjung yang tidak dalam kondisi sehat atau tidak taat prokes ataupun tidak dalam rentang usia yang diperbolehkan.
“Pastikan kapasitas penonton maksimal sesuai dengan rekomendasi satgas,” tegas Iche.
Selain itu, ia meminta agar tidak ada transaksi tunai, makan dan minum, serta berpindah tempat duduk. Pun dia juga menegaskan, perlu diperhatikan saat selesai menonton atau ke toilet yang biasanya berkerumun.
Baca Juga: Covid-19 Masih Tinggi, Pemko Pekanbaru Belum Izinkan Bioskop Buka
Standarisasi kebersihan bioskop sirkulasi udara dan disinfeksi oleh pengelola, terkait alat dan bahan yang digunakan, mesti dijalankan.
“Untuk masyarakat, semoga lebih bijak lagi. Pandemi belum berakhir. Meski berada pada rentang usia produktif yang diperbolehkan menonton. Ingat mungkin ada orangtua atau keluarga yang harus dilindungi di rumah. Jangan sampai kita membawa virus ke rumah,” katanya.
Sebab menurutnya, aktivitas ke bioskop banyak rentetannya. Tidak hanya bertemu dengan sesama penonton tapi juga tentu dengan pengunjung mal lainnya. Ketika pulang, masyarakat perlu memastikan dapat melindungi keluarga di rumah.
“Untuk manajemen mal, mohon ada patroli dari petugas. Jangan hanya di bagian depan screening-nya ketat. Jangan sampai di dalam mal longgar protokol kesehatan,” tambahnya.
Dalam pantauan hari pertama, pihak bioskop cukup ketat dengan scan QR agar pengunjung isi form identitas guna penelusuran kontak.
Upaya ini dinilai Iche sangat membantu. Sebab, pendataan NIK dan nomor ponsel sangat perlu untuk mengantisipasi jika muncul kasus baru akan membantu petugas melakukan penelurusan kontak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Meriahkan HUT Kabupaten Muara Enim, Hadirkan Banyak Program untuk Masyarakat
-
Menggerakkan Riau dari Desa: Kiprah AgenBRILink Mulya Motor Bantu Warga Akses Layanan Keuangan
-
Telkomsel Akselerasi Transformasi Digital di Sumbagsel, Produktivitas Masyarakat Kian Melesat
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup