SuaraSumsel.id - Di Indonesia, guru digambarkan sebagai sosok yang sangat dihormati dan dianggap harus memiliki wibawa yang tinggi. Tak heran banyak guru dianggap sebagai profesi yang kaku.
Tapi sebuah kejadian anomali terjadi di Essonne, Perancis di mana seorang guru lelaki bernama Sylvain muncul dengan penampilan berbeda dari guru kebanyakan.
Ia memiliki tato di sekujur tubuhnya. Kini Sylvain, merasa sangat mungkin kehilangan pekerjaannya sebagai guru karena beberapa orangtua keberatan atas penampilan fisiknya.
Guru berusia 35 tahun yang dikenal dengan nama panggung Freaky Hoody di media sosial, baru-baru ini berbicara dengan saluran televisi Perancis BFM TV.
Ia curhat bagaimana dirinya terancam kehilangan pekerjaan karena penampilannya. Dia mengklaim bahwa atasannya telah memintanya untuk tidak lagi mengajar anak-anak setara taman kanak-kanak setelah menerima keluhan dari orangtua tentang penampilannya yang tidak biasa.
"(Penampilan saya) jadi masalah bagi sebagian orang. Sangat sedikit, ini seperti satu dari 1000 orangtua, dan mereka adalah orangtua dari anak-anak yang bahkan tidak ada di kelas saya. Sementara orangtua dari anak-anak yang kelas saya ajar, semuanya berjalan dengan baik," kata Sylvain.
Guru bertato itu mengatakan bahwa dia tidak diperbolehkan lagi mengajar di taman kanak-kanak, karena anggota L’Education Nationale tidak mau lagi berurusan dengan keluhan orangtua.
Ia juga menambahkan bahwa tatonya tidak memengaruhi kemampuannya dalam mengajar, dan dia selalu bekerja dengan baik.
Tetapi tetap saja, banyak orang percaya bahwa dia tidak akan mendapat tempat dalam sistem pendidikan, terutama di sekitar anak-anak.
Baca Juga: Tertarik Islam Sejak Setahun Lalu, Nathalie Holscher Mulai Hapus Tato
"Matanya yang bertato membuat aku takut pada awalnya. Tapi orangtuaku agak mendorongku untuk tidak takut lagi, dan sekarang aku tidak takut lagi, dia bahkan hampir menjadi guru favoritku," kata seorang murid seperti yang dikutip dari Oddity Central.
Situasi unik yang dialami Freaky Hoody telah memicu perdebatan sengit di media sosial Perancis.
Beberapa pengguna mengatakan bahwa keahliannya sebagai guru adalah satu-satunya hal yang penting. Sementara yang lain mengatakan bahwa penampilannya membuat ia tidak dapat diterima di antara anak-anak kecil.
Kalau menurut Anda bagaimana?
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
SFC Gaet AKBP Mario Ivanry Jadi Asmen Baru: Siap Dampingi Wapres di Laga Home
-
PT Semen Baturaja Tegaskan Integritas dan Keterbukaan Usai Penggeledahan Kejati Sumsel
-
DJP Klarifikasi Video Menkeu Purbaya Sidak Pegawai Pajak: Olahraganya Usai Jam Kantor
-
Tragis di Pulau Seliu Belitung: Kapal Tenggelam, 1 ABK Tewas Saat Evakuasi
-
Sinergi BRI dan Pemerintah Daerah Majukan Desa BRILiaN