Risna Halidi | Dini Afrianti Efendi
Rabu, 02 Desember 2020 | 19:29 WIB
Ilustrasi berhubungan seks (Unsplash/Becca Tapert)

SuaraSumsel.id - Menjaga gairah hubungan seksual kerap jadi tantangan bagi banyak pasangan. Alasannya bisa beragam entah itu karena sibuk bekerja atau kelelahan menjadi orangtua dan dan mengurus anak.

Para peneliti lantas mencari tahu apa yang membunuh gairah seksual pasangan sehingga enggan lagi melakukan hubungan intim.

Para peneliti yang terdiri dari psikolog itu menyelidiki kehidupan seksual ratusan sukarelawan dan mencari jawaban dari mengapa kehidupan seksual mereka meredup.

Ternyata, 'kurangnya antusiasme' jadi faktor utama dan faktor teratas pasangan enggan melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Baca Juga: Gugat Cerai, Rio Reifan Ketawa Dituduh Istri Selingkuh

Alasan kedua yaitu pasangan merasa tertekan saat melakukan hubungan intim, seperti penelitian yang dipublikasi di laman jurnal Evolutionary Psychology.

"Perusak suasana hati berhubungan intim ketiga adalah kesibukan saat bekerja, dan cara seks yang buruk juga terasa sangat menyinggung," kata peneliti mengutip The Sun.

Berikut ini adalah 10 sebab pasangan enggan melakukan hubungan seks seperti yang telah dikutip dari The Sun.

  1. Kurangnya antusias
  2. Kurang waktu luang
  3. Terlalu lama bekerja
  4. Seks yang buruk
  5. Perselingkuhan dan pelecehan
  6. Karakter pasangan
  7. Tidak punya hasrat
  8. Anak-anak
  9. Kurang berusaha
  10. Tidak monogami atau seks bukan dengan satu pasangan

Anehnya, perselingkuhan berada di urutan kelima dalam daftar, satu tempat dengan kasus pasangan yang mendapat pelecehan seksual.

Profesor Meneleos Apostolou dari Universitas Nicosia di negara Siprus, mengatakan alasannya melakukan survei ini adalah demi mengidentifikasi alasan retaknya hubungan suami istri karena kegiatan seksual yang meredup.

Baca Juga: Bosan Punya Tunangan Baik, Wanita Ini Tergoda Selingkuh dengan Tetangga

"Jika tidak berhasil menjaga hubungan intim, maka berpotensi menyebabkan penderitaan secara emosional yang besar bagi orang lain. Dan mengidentifikasi masalah ini jadi cara utama mengatasi dan meningkatkan kesejahteraan emosional orang lain," kata Prof. Meneleos.

Load More