SuaraSumsel.id - Menghadapi pelaksanaan PSBB masa transisi menuju masyarakat Sehat, Aman dan Produktif, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menyesuaikan jam kerja pegawainya.
Melalui edarannya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI maksimal kerja selama 5,5 jam.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 62/SE/2020 tentang Sistem Kerja Pegawai ASN di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Sekretaris Daerah Saefullah mengubah sistem sif kerja PNS Jakarta. Sebelumnya, pada sif pertama dengan kedua adalah dua jam, yakni pukul 07.00 dan 09.00 WIB.
“Jeda waktu kerja PNS antar sif ditambah menjadi 3,5 jam. Para PNS sekarang mulai bekerja dari pukul 07.00 wib pada sif pertama dan pukul 10.30 WIB untuk sif kedua,” ujarnya dalam suratnya yang dikutip Kamis (3/9/2020).
Waktu kerja PNS pada sif pertama dimulai pukul 07.00 wib sampai 12.30 wib. Sif kedua dari pukul 10.30 wib sampai 16.00 wib.
“Karena itu jam kerjanya menjadi berkurang hanya 5,5 jam,” sambungnya.
Pada hari Jumat karena sif pertama dimulai dari pukul 07.00 wib sampai 13.00 wib. Sementara sif kedua dari 10.30 sampai 16.30 WIB.
“Artinya jam kerjanya menjadi 6 jam khusus jelang akhir pekan. Namun aturan ini hanya berlaku bagi PNS yang bekerja di kantor,” katanya.
Mengingat Pemprov DKI sampai saat ini masih menerapkan sistem 50 persen kerja dari rumah (WFH).
“Jumlah pegawai ASN yang melaksanakan tugas di kantor paling sedikit sebesar 50 persen dari jumlah pegawai,” ujar Saefullah
Bagi PNS yang bekerja dari rumah wajib menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan dan apabila diperlukan, dapat melaksanakan tugas di kantor.
Mereka yang bekerja dari rumah juga wajib menyampaikan laporan pekerjaan yang telah dilaksanakan melalui sistem e-kinerja pada hari yang berkenaan. Serta membuat laporan bukti pekerjaan dengan mengunggah foto diri sedang bekerja.
“Waktu bekerja paling sedikit 7,5 jam sehari dengan ketentuan presensi memakai foto yang menampilkan wajah dan badan dengan memakai pakaian dinas lengkap serta informasi tempat lokasi dan waktu sebenarnya (real time),” kata Saefullah.
Berita Terkait
-
Wacana Usia Pensiun ASN Ditambah, DPR: Nanti Fresh Graduate Tidak Punya Peluang
-
Parkir Jakarta Era Baru, Cashless dan BUMD Parkir Segera Hadir?
-
Minta Bantuan, Menkop Budi Arie Bahas Program Koperasi Desa Merah Putih di KPK
-
Bali di Tengah Gelombang Bisnis Properti, Surga Investasi dan Risiko di Masa Depan
-
Mohon Doa Kondisi Ragnar Oratmangoen Masih Berjuang Melawan Virus, Kondisi Terakhir Begini
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
Terkini
-
Link DANA Kaget Hari Ini Sudah Tersedia, Begini Cara Aman Klaimnya!
-
Harga Emas Hari Ini di Palembang Naik Lagi: Antam Rp 21 Ribu per Gram
-
Lintasan Tak Dijaga, Dua Remaja Tewas Usai Terobos Rel Babaranjang di OKU
-
BRI Mantap Dukung Bola Indoor di GFL Series 3, Komitmen Turut Memajukan Generasi Muda
-
Muba Dukung Legalisasi Sumur Rakyat, Tinggal Tunggu Restu Pemerintah Pusat