Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 11 Agustus 2020 | 14:33 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)

SuaraSumsel.id - Nasib apes menimpa Azis Poiyo (35), seorang sopir becak motor atau bentor di Gorontalo. Ia terpaksa melapor ke polisi usai menjadi korban penganiayaan.

Peristiwa ini terjadi lantaran diduga pelaku yang berinisial EL terganggu dengan suara tangisan anak Azis.

Dikutip dari Gopos.id--jaringan Suara.com, dugaan penganiayaan itu bermula saat Azis mengantarkan temannya yang bernama Ulfa ke Kelurahan Hunggaluwa dengan mengendarai bentor.

Saat itu, Azis ditemani oleh seorang anaknya yang masih bocah.

Baca Juga: Kasus Ujaran Kebencian Anggota DPRD, Bupati dan Sekda Agam Jadi Tersangka

Usai mengantar teman, warga Kelurahan Dutulanaa, Kecamatan Limboto tersebut memilih berteduh lantaran hujan bersama sang anak. 

Tak lama setelah hujan reda, Azis lalu beranjak ke kendaraannnya untuk pulang ke rumah.

Namun ketika duduk di atas bentor, EL yang berada di lokasi yang sama tiba-tiba melayangkan pukulan ke arah Azis.

Menurut keterangan seorang saksi, EL disebut-sebut murka mendengar tangisan anak Azis saat berteduh.

Peristiwa pemukulan itu terjadi pada 5 Agustus 2020 silam.

Baca Juga: Girang Warganya Lulus Jadi Polisi, Kapolsek Maliku Langsung Jungkir Balik

"EL diduga terganggu dengan suara tangisan anak korban yang menangis saat pelaku berteduh,” ujar Budi Selasa (11/08/20).

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian bibir dan kepala.

Merasa tak terima, Aziss pun melaporkan aksi penganiayaan yang diduga dilakukan EL kepada Mapolsek Limboto, Senin (10/8).

Load More