SuaraSumsel.id - Catatan Redaksi: Artikel ini berisi narasi terkait pembunuhan, penyampaian artikel ini tidak berarti Suara.com membenarkan aksi tersebut. Informasi ini semata-mata disampaikan dengan tujuan agar kita lebih waspada dan berhati-hati.
Mengaku terinspirasi dari tayangan di Youtube, seorang remaja di Mesir menggantung bocah berusia empat tahun hingga meregang nyawa.
Disadur dari Gulf News, pada Senin (13/7/2020), kronologi kejadian nahas ini berawal dari saat gadis berusia 13 tahun tersebut berpapasan dengan korban yang nampak berjalan sendirian.
Berdasarkan pengakuan dari pelaku, korban tersebut merupakan anak yang sedang tersesat. Ia bermaksud meminta tolong kepada pelaku agar mengantarkannya kepada ibunya.
Baca Juga: Setelah Mie Instan, Aksi 'Gelap-gelapan' Dinda Hauw dan Rey Mbayang Disorot
Namun, bukannya mempertemukan si anak dengan sang ibu, korban justru diajak ke sebuah bangunan di distrik padat penduduk Useem, Giza.
Saat tiba di gedung tak berpenghuni tersebut, pelaku lantas menambatkan tali di lubang angin. Pelaku sempat membungkam mulut korban yang tidak berhenti menangis.
"Saya berpikir untuk mengeksekusinya seperti apa yang saya lihat di YouTube," ujar pelaku, seperti dilansir dari Saibumi.com.
Hingga akhirnya, pelaku menggantung bocah tersebut hingga tewas. Usai berhasil melakukan aksi keji tersebut, pelaku lantas meninggalkan jasad korban yang masih tergantung dan kabur ke rumah bibinya, yang merupakan tempat tinggalnya setelah orang tuanya bercerai.
Merujuk dari laporan yang disampaikan kepolisian setempat, pelaku saat ini sudah diamankan. Dalam kesaksiannya di depan polisi, tersangka mengaku telah berulang kali menonton video dari kanal YouTube terkait aksi pembunuhan dengan cara digantung.
Baca Juga: Sejumlah Ternak Mati Diterkam, Dikira Pelakunya Macan Dahan, Ternyata...
Berdasarkan hukum Mesir, pelaku kejahatan di bawah usia 18 tahun akan diadili di pengadilan anak dan apabila terbukti hingga dinyatakan bersalah atas pembunuhan maka akan dijerat hukuman penjara maksimal 15 tahun di pusat rehabilitas.
Berita Terkait
-
Sidang Cerai Arya Saloka dan Putri Anne: Kejutan! Putri Anne Absen, Ada Apa?
-
Sama-sama Eksis di Medsos, Ini Beda Penghasilan YouTube Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil
-
Cara Melihat Jumlah Dislike Video YouTube
-
Dapat Rp1 Miliar Buat Film Sang Pengadil, Zarof Ricar: Kalau Lo Ada Perkara, Gue Bisa Bantu
-
Menyoal Mentalitas Jangka Pendek di Balik Wisuda Sekolah ala Dedi Mulyadi
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
-
Megawati Hangestri Debut Bareng Gresik Petrokimia di Solo? Manajer Beri Bocoran
Terkini
-
Sinergi PTBA dan Masyarakat Hijaukan Lingkungan dalam Aksi Penanaman Pohon
-
Breaking News! 3 Tahanan Kabur Usai Sidang di Pagaralam, 2 Masih Berkeliaran
-
Alfamart Hadirkan Baby Milk Fair: Diskon Susu dan Kesempatan Menang Rp1,5 Juta
-
Tunggu Tubang: Penjaga Padi Lokal Semende di Tengah Ancaman Krisis Iklim
-
Dana Kaget Tiba Lagi, Cek Aplikasi DANA Sekarang dan Dapatkan Saldo Gratis